Kupang-InfoNTT.com,- Anggota DPRD Komisi C DPRD Kabupaten Kupang, Rudyanto Elim, S.A.B, akan perjuangkan ruas jalan rusak parah Timau-Fatunaus. Hal ini dikarenakan ruas jalan poros tersebut sulit dilewati pada musim hujan akibat jalan yang berlumpur disertai medan yang ekstrem.
Menurutnya, ruas jalan penghubung Timau ke Fatunaus merupakan satu-satunya jalan yang harus dilalui masyarakat Amfoang ketika musim penghujan tiba. Dikarenakan, jalur pesisir terisolir akibat banjir yang cukup deras di beberapa sungai, seperti Kapsali dan Termanu yang sudah terputus.
“Ini harus jadi atensi karena sudah urgent. Kasihan masyarakat di pesisir kalau musim hujan. Mereka harus melewati banjir besar, apalagi jembatan Termanu juga sudah ambruk. Satu-satunya jalan harus ikut Fatunaus ke Lelogama. Jadi saya akan fokus perjuangkan ruas jalan ini,” ungkapnya (01/2) sore.
Ia menambahkan, perjuangan ini nantinya akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD, karena ruas jalan penghubung Timau ke Fatunaus harus mendapatkan perhatian pemerintah. Jalannya sudah rusak parah, kondisi tersebut membahayakan pengendara.
“Jika musim hujan semua sungai di Amfoang dipenuhi air banjir maka aktivitas masyarakat terhambat. Apalagi mau ke ibukota Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Ruas jalan tersebut satu-satunya alternatif, namun sama halnya juga cukup memprihatinkan ketika musim penghujan. Jadi sebagai wakil rakyat saya akan berupaya keras memprioritaskan persoalan ruas jalan ini,” ucapnya.
Rudyanto mengatakan, selain diperjuangkan di DPRD Kabupaten Kupang, ruas jalan penghubung Timau-Fatunaus kurang lebih 17 kilometer, dan akan bertahap jika dikerjakan menggunakan APBD. Maka dirinya akan berkoordinasi dengan Bupati Kupang untuk selanjutnya mencoba intervensi anggaran pusat.
“Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Amfoang sudah memprihatinkan. Persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Saya sudah dipercayakan masyarakat maka saya akan berusaha menuntaskan persoalan ini selama di DPRD. Mohon doa dari masyarakat agar persoalan jalan di Amfoang bisa perlahan-lahan dituntaskan,” kata Anggota Fraksi Gerindra ini.
Selain itu, Rudyanto Elim juga menyampaikan perihal aspirasi masyarakat ketika masa reses kemarin. Yang mana ada persoalan jalan Lelogama ke Manubelon yang juga harus diperhatikan pemerintah daerah. Selain itu persoalan air bersih di Amfoang Selatan.
“Kita akan berupaya menyelesaikan apa yang bisa diselesaikan. Intinya perjuangan ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Amfoang,” tutupnya.
Laporan: Chris Bani