Kupang-InfoNTT.com,- Rektor Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, Uly Jonathan Riwu Kaho, S.P.,M.M, mengupas tuntas pengentasan Anak-anak Tidak Sekolah (ATS) yang sangat krusial untuk suksesnya wajib belajar 13 tahun di NTT.
Hal ini disampaikan Rektor UPG 1945 NTT saat menjadi Narasumber dalam kegiatan workshop pendidikan yang diselenggarakan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Sabtu (26/7/2025) di Hotel Aston Kupang.
Kegiatan ini mengusung tema “Pengentasan ATS Dalam Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun” bersama Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah, S.E.
Pada momen tersebut, Uly Jonathan Riwu Kaho menyampaikan bahwa sinergi multistakeholder sangat diperlukan khususnya antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat lokal.
Selain itu, integrasi budaya lokal juga akan memperkuat motivasi dan relevansi pendidikan, dan investasi pada guru dan sarana juga akan turut tingkatkan kualitas pendidikan NTT secara signifikan.
“Tentu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan akses pendidikan pun tak kalah penting. Ini melibatkan penyediaan pendidikan berkualitas untuk semua anak, termasuk anak-anak tidak sekolah (ATS), dan memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.(***)