Rapat Koordinasi Penyuluh Pertanian Tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2025

Sambutan Bupati Kupang saat pembukaan rapat koordinasi penyuluh pertanian Kabupaten Kupang Tahun 2025.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang, Yosef Lede membuka rapat koordinasi (rakor) Penyuluh Pertanian Tingkat Kabupaten Kupang, Selasa (15/4/2025) siang, di aula Kantor Bupati Kupang, Oelamasi.

Rakor dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Kupang, Amin Juariah, dan seluruh Penyuluh Pertanian di Kabupaten Kupang.

Bacaan Lainnya

Yosef Lede dalam sambutannya saat membuka rakor tersebut mengatakan, sektor pertanian di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Negara, terutama dalam penyediaan bahan baku industri, penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan kesejahteraan masyrakat.

Kabupaten Kupang sendiri menurut Yosef Lede, dengan potensi pertanian yang besar, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyuluh pertanian agar mendukung pencapaian kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, dan rakor itu sendiri menurutnya, adalah salah satu cara untuk menpai tujuan peningkatakan kualitas penyuluh pertanian di Kabupaten Kupang.

“Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dan tulang punggung perekonomian masyarakat di Kabupaten Kupang. Dalam hal ini penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat strategis, yaitu sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dengan masyarakat petani di lapangan. Penyuluh bukan hanya menyampaikan informasi tetapi juga memberi pendampingan teknis, membangun kepercayaan petani, dan mengedukasi petani agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar,” jelas Yosef Lede.

Yosef Lede melanjutkan, penyuluh pertanian bukan hanya sebagai sumber informasi atau teknis lapangan, melainkan sebagai motivator dan fasilitator perubahan pola pikir petani, pendorong adopsi inovasi teknologi, dan jembatan antara Petani, Pemerintah, dan pasar.

Dijelaskannya, dalam konteks Kabupaten Kupang yang sebagian besar wilayahnya berbasis pertanian dan peternakan, peran penyuluh sangat vital untuk mewujudkan transformasi sektor pertanian menjadi lebih modern, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kita menghadapi sejumlah tantangan dalam pembangunan pertanuan di Kabupaten Kupang, antara lain perubahan iklim dan cuaca ekstrim yang mengancam produksi, keterbatasan air dan infrastruktur irigasi, minimnya regenerasi petani muda, dan akses petani terhadap pasar dan pembaiyaan yang masih terbatas. Namun dibalik itu kita juga memiliki peluang seperti lahan yang luas dan subur untuk dikembangkan, komuditas unggulan seperti jagung sapi dan kelor, dukungan program nasional yang signifikan, dan potensi ekspor pertanian organic dan UMKM pertanian. Saya tegaksan disini, kunci untuk mengoptimalkan peluang – peluang tersebut adalah melalui peran aktif penyuluh pertanian dalam mendampingi dan memberdayan masyarakat,” urai Yosef Lede.

Pemerintah Kabupaten Kupang sendiri menurut Yosef Lede, terus mendorong agar peningkatan kapasitas penyuluh melalui pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan, penguatan kelembagaan penyuluh berbasis Kecamatan dan Desa, pemanfaatan tekhnologi digital dalam penyuluhan, dan sinergi antar OPD, Perguruan Tinggi, lembaga riset, dan swasta untuk memperluas jejaring dan inovasi.

Penyuluh Pertanian menurut Yosef Lede, akan dijadikan sebagai agen perubahan, bukan hanya pelaksana program.

Setelah pembukaan rakor tersebut, dilanjutkan dengan diskusi antar Bupati Kupang dan para Penyuluh Pertanian se Kabupaten Kupang, dengan dimoderatori oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang.

Laporan: Prokopim 

Pos terkait