Oelamasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang terus menggenjot produktifitas pertanian guna mencapai swasembada pangan seperti program Presiden RI, Prabowo. Berbagai inovasi dan terobosan terus ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak, agar produksi pertanian di Kabupaten Kupang meningkat.
Seperti yang terlaksana di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, di lahan milik kelompok tani Family Lifubatu akhir pekan yang lalu, dimana dengan menggandeng PT.Bisi Internasional dan LSM Wahan Visi Indonesia (WVI), dan juga memaksimalkan bantuan traktor yang sudah diterima kelompok tani Family Lifubatu, Bupati Kupang, Yosef Lede, melakukan penanaman perdana padi periode Musim Tanam II (MT II), dengan menggunakan bibit unggul jernis padi hibrida Sri Dewi.
Yosef Lede dalam sambutan mengatakan, petani di Kabupaten Kupang harus memaksimalkan situasi saat ini untuk menanam di MT II karena ketersediaan air cukup, apalagi Pemerintah Kabupaten Kupang juga sudah banyak menyalurkan bantuan kepada kelompok tani berupa traktor dan motor air.
Ia menambahkan, berdasarkan pemantauannya pun ia cukup memberi apresiasi kepada kelompok tani – kelompok tani yang ada di Kabupaten Kupang, yang sudah mulai bergerak melakukan penanaman di MT II tahun 2025 ini.
“Bantuan yang diberikan harus dimaksimalkan agar program ketahanan pangan dari Presiden bisa kita capai di Kabupaten Kupang. Menanam dan menghasilkan juga untuk menyambut peluang dari program Makan Bergizi Gratis yang mendapat kucuran dana dari pusat cukup besar untuk membeli bahan pokok yang akan dikelola pada program Makan Bergisi Gratis tersebut. Kabupaten Kupang harus mampu untuk menghasilkan bahan pangan untuk menyuplai program Makan Bergizi Gratis, sehingga dananya tidak lari keluar dengan membeli bahan pokok program Makan Bergizi Gratis dari luar Kabupaten Kupang,” ujar Yosef Lede.
Yosef Lede juga menyambut baik kerjasama dengan PT. Bisi Internasional dan WVI untuk menggunakan bibit unggul Sri Dewi, dan dengan didukung semangat kelompok tani untuk menanam di MT II, serta penggenjotan buka lahan baru dari Pemerintah, ketahanan pangan di Kabupaten Kupang pasti akan tercapai.
“Jangan takut tanam. Saya cuman bilang begitu. Tanam juga holtikultura disamping tanaman induk sehingga hasil produksi semakin banyak. Bibit Sri Dewi yang bagus ini juga kita harus budidayakan sehingga kita tidak tergantung dari luar,” tegas Yosef Lede.
Direktur PT. Bisi Internasional Area NTT, Lutfy Angga Try mengatakan, benih pada Sry Dewi ini adalah jenis padi yang diyakini akan meningkatkan produktifitas petani, dan pihak PT.Bisi Internasional dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kupang dan WVI, akan mendampingi petani yang memanfaatkan bibit Sry Dewi, mulai dari proses menanam hingga panen.
Lutfy menambahkan, PT. Bisi Internasional juga menyediakan berbagai pestisida, yang bisa dimanfaatkan petani di Kabupaten Kupang untuk meningkatkan produktifitas mereka.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Tome Dacosta, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, Camat Kupang Timur, Lurah Babau, Staf Khusus Bupati Kupang, Ketua Majelis Klasis Kupang Timur, perwakilan WVI, dan para anggota kelompok tani family Lifubatu.
Laporan: Prokopim