Kupang-InfoNTT.com,- Masa kepengurusan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kupang telah berakhir sejak 2024. Dalam waktu dekat, kongres pemilihan ketua baru akan segera dilaksanakan untuk menentukan pemimpin organisasi selama empat tahun ke depan.
Plt Ketua Askab PSSI Kupang, Yohanes Mase kepada media, Selasa (8/4/2025) mengatakan dalam waktu dekat akan segera digelar Kongres Biasa. Kongres ini sebagai momentum memilih pengurus Askab PSSI Kupang periode 2025-2029.
“Saya selaku Pelaksana Tugas Ketua Askab PSSI Kupang, yang mendapat mandat dari Asprov PSSI NTT, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Kongres Biasa. Selain itu, berdasarkan mekanisme baik amanat statuta PSSI dan juga tata tertib yang telah penitia siapkan, kita telah mengedarkan form untuk menjaring bakal calon ketua Askab periode mendatang. Batas waktu pengembalian form tanggal 3 April kemarin,” ujar Yohanes Mase.
Dirinya juga menyampaikan bahwa dari form yang telah dikembalikan, terdapat 27 pemilik voters yang akan memiliki kewenangan menyampaikan suara pada Kongres nanti. Dari 27 voters terdapat 3 bakal calon ketua Askab PSSI Kupang.
“Tiga bakal calon ketua itu ada Pak Teldy Sanam, Pak Jan Pieter Windy dan Pak Tome Da Costa. 27 suara itu, voters yang termuat dalam form yang dibagikan panitia itu, dukungan yang masuk ke Pak Teldy Sanam mendapat 18 suara, Pak Jan Windy 7 suara, dan Pak Tome Da Costa 2 suara,” ungkap Yohanes Mase.
Ia menambahkan, mencermati hasil penjaringan ini sudah bisa dipastikan bahwa ketika Kongres digelar, maka secara aklamasi Teldy Sanam bakal terpilih menjadi Ketua Askab PSSI Kupang satu periode kedepan.
“Sebagai mantan Ketua Askab PSSI Kupang tiga periode, saya berharap agar pak Jan Windy dan Pak Tome Da Costa bisa ikut membantu membesarkan Askab PSSI Kupang. Karena dipastikan pada Kongres nanti pak Teldy Sanam secara aklamasi akan terpilih sebagai ketua,” ujarnya.
Ia memastikan apa yang diucapkan ini tidak dalam tekanan politik dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena fakta tertulis hasil dukungan 18 voters untuk Teldy Sanam. Semua mekanisme telah diatur dalam tatib dan hal itu tidak bisa diganggu lewat cara apapun.
“Saya telah bekerja sama dengan pak Teldy Sanam di Askab PSSI Kupang. Beliau juga merupakan manajer PSK Kabupaten Kupang dan saya juga mantan pemain PSK Kabupaten Kupang jadi tentu tongkat estafet pimpinan Askab harus jatuh pada kader yang berkeinginan memajukan sepak bola di Kabupaten Kupang. Sama halnya dengan Pak Jan Windy dan Pak Tome Da Costa. Keduanya karena sudah maju dan dukungan tidak mencukupi maka saya berharap keduanya bisa mendukung pak Teldy dan masuk dalam struktur kepengurusan Askab,” harap Yohanes Mase.
Dirinya mengatakan bahwa Askab PSSI Kupang harus dipimpin oleh kader yang mau berkorban untuk kemajuan sepak bola di Kabupaten Kupang, bukan untuk mencari untung. Juga harus bisa mengembalikan kejayaan PSK Kabupaten Kupang yang pernah menjuarai ETMC sebanyak 6 kali, bahkan juara runner-up belasan kali.
“Kali ini regenerasi pimpinan Askab PSSI Kupang harus berhasil. Kepengurusan kali ini tidak boleh jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, menurut saya, Pak Teldy orang yang sangat tepat,” tutupnya.
Laporan: Chris Bani