Kupang-InfoNTT.com,- Pegiat sosial Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief menyikapi kontroversi pengibaran bendera Palestina saat malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah di Kota Kupang. Kontroversi pengibaran bendera Palestina telah menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat Kota Kupang.
Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief melalui akun facebooknya pada Senin 31 Maret 2025 menulis dengan harapan agar aparat penegak yang berwajib sekiranya cepat bertindak menelusuri motif untuk mengatasi kegaduhan yang terjadi di media sosial.
Ia menambahkan, persoalan pro kontra ini berawal dari pawai malam takbiran Idul Fitri, yang oleh oknum kelompok tertentu membawa serta mengibarkan bendera Palestina di sepanjang pawai.
Dirinya berharap agar kegaduhan ini tidak sampai memecah bela toleransi antar umat beragama yang selama ini sudah terbangun di NTT khususnya Kota Kupang.
“Pihak yang berwajib harus memanggil panitia yang bertanggung jawab, beserta RT dan RW dari wilayah kelompok yang membawa bendera tersebut agar diberikan pemahaman dengan harapan tidak semakin melebar masalah ini,” tulis Yusintha Nenobahan.
Selain itu, pihak berwajib juga diharapkan bisa dengan tegas menindak akun-akun palsu yang berusaha melakukan provokasi untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama di NTT khususnya Kota Kupang. (***)