Kupang-InfoNTT.com,- Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, Minggu (16/2), menghadiri Kebaktian Emiritasi Pendeta Christina Amekan – Koan, sekaligus perhadapan Pendeta Danial Manu, dan Pendeta Petronela Leyloh, di Jemaat GMIT Ebenhaezer Matani, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah.
Kebaktian Emiritasi dan perhadapan Pendeta itu sendiri, dipimpin Wakil Ketua Sinode GMIT, Pendeta Saneb Blegur.
Alexon Lumba dalam sambutan berpamitan dengan masyarakat Kabupaten Kupang khususnya warga GMIT, karena dalam hitungan beberapa hari kedepan akan menyelesaikan tugasnya sebagai Penjabat Bupati, seiring dengan akan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada beberapa hari kedepan nanti.
Ia berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan warga GMIT selama ia memimpin sebagai Penjabat Bupati Kupang, dan meminta maaf atas segala kekurangannya saat melaksanakan tugas tersebut.
Alexon Lumba melanjutkan, salah satu Panca Pelayanan GMIT adalah Penatalayanan atau Oikonomia, sehingga seorang Pendeta akan melayani dimana pun ia diutus, dan ini adalah merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara aktif, dalam persekutuan kesaksian, pelayanan kasih, ibadah, dan penatalayanan.
Dilanjutkannya, penatalayanan ketika dipahami secara benar, akan menyediakan sebuah model yang unik untuk hidup kreatif, dimana penatalayanan adalah kunci untuk menafsirkan dan mengintegrasikan berbagai dimensi kehidupan individu dan kehidupan Gereja dalam pelayanan.
“Gereja merupakan sebuah komunitas penatalayanan untuk tujuan utama Allah dalam melanjutkan karya penyelamatan umat manusia di dunia dengan memanfaatkan sumber dayanya untuk berkontribusi pada peneguhan dan menyatukan Gereja sebagai persiapan bagi pelayanan dan misinua untuk kesejahteraan Jemaat dan masyarakat pada umumnya,” urai Alexon Lumba.
Pemerintah Kabupaten Kupang menurut Alexon Lumba, menganggap Gereja adalah wadah yang istimewa dalam berbagai hal. Keterlibatan Gereja dalam program pembangunan menurut Alexon Lumba, akan mempermudah usaha dan upaya sehingga peluang kemajuan dan kesuksesan program pembangunan semakin besar dan nyata.
“Untuk itulah keterlibatan Gereja sangat dibutuhkan Pemerintah dengan kapasitasnya mengoptimalkan penguatan pada aspek spirit Jemaat yang adalah bagian dari masyaramat. Saya berharap agar Gereja para Pendetanya terus menjadi mitra dalam pelaksanaan tugas untuk mengatasi berbagak permasalahan pada semua sektor di Kabupaten Kupang tercinta ini,” jelas Alexon Lumba.
Pendeta Saneb Blegur dalam suara gembalanya mengatakan, persembahan adalah sesuatu yang kita berikan tanpa mengharapkan imbalan dari apa yang kita berikan. Demikian pula kehidupan dari para Pelayan GMIT, yang menurut Pendeta Blegur, wajib mempersembahkan kehidupan mereka untuk melayani Jemaat dimana ia ditempatkan.
“Ibu Pendeta Christina Amekan – Koan telah mempersembahkan hidupnya hingga masa emiritasinya di Jemaat Ebenhaezer hari ini, dan kini adalah tugas dari Pendeta Danial Manu, dan Pendeta Petronela Leyloh, untuk melayani di Jemaat Ebenhaezer Matani,” jelas Pendeta Saneb Blegur.
Turut hadir dalam kebaktian tersebut, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kupang, Sorta Lumba – Turnip, Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah, Pendeta Alfred Waangsir, Beberapa Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, Camat Kupang Tengah dan Camat Taebenu, beberapa Kepala Desa di Kecamatan Kupang Tengah, dan warga Jemaat setempat.
Laporan: Prokopim