Kupang-InfoNTT.com,- Gubernur NTT, Emaunel Melkiaden Laka Lena, bersama Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu EKi, Jumat (14/3), meresmikan Koperasi Tani Nebun Merah Putih, di Aula Susteran Alma, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu.
Melki Laka Lena dalam sambutan mengatakan, koperasi yang adalah buah pemikiran Wakil Presiden Pertama RI, Bung Hatta, yang berazaskan gotong royong, harus menjadi pondasi utama ekonomi masyrakat di NTT. Bahkan Presiden RI saat ini Prabowo Subianto juga menjadikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional yang akan menciptakan kesejahateraan yang merata bagi masyrakat.
“Dukungan Presiden pada dunia koperasi sangatlah besar. Semua Koperasi Merah Putih mendapat bantuan dana 5 Miliyar Rupiah yang harus dikelola dengan baik dari hulu ke hilir. Selama ini petani biasa menjual hasil pertanian dengan harga rendah, hal itu kedepan tidak akan terjadi lagi, keuntungan harus merata dan adil. Koperasi Merah Putih harus mendukung Program Satu Desa Satu Produk Unggulan yang bila bersinergi tentu akan maksimal,” jelas Melki Laka Lena.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki mengatakan, petani adalah garda utama dalam ketahanan pangan nasional, sehingga ia berharap kehadiran Koperasi Tani Nebun Merah Putih bisa membantu petani dalam menyelesaikan persoalan – persoalan yang dihadapi, sehingga mampu mengolah lahan pertanian mereka dan berproduksi secara maksimal.
Aurum Titi Eki meminta para pengurus Koperasi Tani Nebun Merah Putih agar mengelola koperasi mereka dengan baik, agar bisa bermanfaat maksimal bagi petani dan masyarakat sekitar.
“Kita tidak usah khawatir mengembangkan usaha pertanian kita, karena dukugan dari pemerintah pusat akan sangat besar terutama untuk Kabupaten Kupang, termasuk juga dukungan untuk dunia koperasi. Karena itu kita bekerja saja dengan maksimal agar mampu berproduksi maksimal dan mendukung swasembada”, ujar Aurum Titu Eki.
Turut hadir beberapa pimpinan ODP lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang, Camat Taebenu, Kepala Desa Baumata, serta tokoh masyrakat setempat.
Laporan: Prokopim