Arus Banjir Sungai Bokong Berpotensi Longsor dan Merusak Pemukiman Warga

Ilustrasi

Oelamasi-InfoNTT.com,- Luapan air Sungai Bokong di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang mengakibatkan beberapa titik longsor. Longsor terjadi karena air sungai mengikis tebing dan menggerus dasar sungai.

Salah satunya terjadi di RT 07, RW 03, Kelurahan Takari. Yang mana luapan air banjir yang besar mengakibatkan rumah warga atas nama Vinsensius Nubatonis nyaris terbawa arus banjir karena banjir telah mengikis sebagian tanah dan kini rumah sudah berada tepat di tebing Sungai Bokong.

Bacaan Lainnya

Anggota DPRD Kabupaten Kupang Anthon Natun kepada media, Kamis (06/2/2025) meminta Pemerintah Kabupaten Kupang segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT agar secepatnya menindaklanjuti keluhan warga di Kelurahan Takari.

“Pemerintah harus segera siapkan bronjong dan material serta ditindaklanjuti secara emergency untuk lokasi Sungai Bokong karena sudah masuk ke area pemukiman lahan masyarakat. Ketika air agak surut bisa diatur untuk pencegahan longsor,” ujar Anthon Natun.

Bupati Kupang periode 2025-2030 Yosef Lede juga meminta agar warga yang mendiami atau berada di tepi sungai terlebih dahulu direlokasi ke tempat yang aman. Pemerintah tingkat desa dan kelurahan juga gerak cepat lakukan koordinasi dengan camat.

“Ini potensi berdampak bencana jadi harus ada inisiatif dini untuk faktor keselamatan, maka camat dan lurah Takari harus pantau pencegahan sedini mungkin dengan dapat mengambil langkah untuk relokasi di tempat yang aman dulu,” kata Yosef Lede.

Ia menambahkan, ke depan Dinas PU Kabupaten Kupang ataupun balai sungai harus mengambil tindakan untuk lakukan pemasangan bronjong di sepanjang Sungai Bokong yang berpotensi longsor, apalagi ada pemukiman dan fasilitas umum, dan itu menjadi prioritas.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *