Aneh!! Kadis Kesehatan Gelar Konferensi Pers Tanpa Kehadiran Kepala Puskesmas Tarus

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Yoel Midel Laitabun saat memberikan penjelasan terkait polemik di Puskesmas Tarus.

Oelamasi-InfoNTT.com,– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Midel Laitabun, menggelar konferensi pers terkait polemik yang terjadi di Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah.

Konferensi pers yang digelar di ruang kerjanya, Senin (20/1/2025) sore tersebut, sangat disayangkan karena tidak dihadiri oleh Kepala Puskesmas Tarus Marsela Masneno.

Bacaan Lainnya

Walaupun awak media kecewa lantaran konferensi pers tersebut penuh kontroversi karena tidak dihadiri Kepala Puskesmas Tarus, namun penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang tetap didengar. Namun wartawan hanya mendengar perihal tindak lanjut persoalan mutasi nakes ke pustu. Terkait polemik pengelolaan keuangan tidak direspon media karena mestinya dijelaskan langsung oleh Kepala Puskesmas Tarus.

Dalam penjelasannya, Kadis Kesehatan Yoel Laitabun menyampaikan berbagai sikap yang sudah diambil pasca pemberitaan polemik di Puskesmas Tarus baik terkait surat pindah tenaga kesehatan ke pustu dan juga polemik keuangan yakni pembayaran hak atau insentif tenaga medis dan anggaran covid-19.

Kadis Kesehatan Yoel Laitabun juga menjelaskan terkait pemindahan beberapa tenaga kesehatan ke Pustu pembantu, yang menurutnya sudah sesuai regulasi dan pangkat serta golongan di bidang tenaga kesehatan.

Ia mengatakan, pemindahan tentu dilihat kembali pada SK, karena di dalam SK jika terdapat kekeliruan maka dapat ditinjau kembali. Penempatan di Pustu juga hal yang penting karena untuk pelayanan kesehatan sekarang menggunakan ILP, sehingga pelayanan sampai di tingkat dusun membutuhkan orang-orang yang profesional, punya kemampuan dan pengetahuan karena sistim ILP perlu didukung.

“Penempatan didukung secara teknis dari puskesmas yang tahu persis dari Pustu mana yang terjadi kekurangan karena kemarin ada 13 orang yang lulus PPPK sehingga terjadi kekosongan di sana,” ungkapnya.

Sedangkan terkait pengelolaan keuangan dan pembayaran insentif tenaga medis tidak dijelaskan secara detail oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang. Bahkan penjelasannya tidak disertai dengan bukti-bukti kepada awak media.

Ketika ditanya perihal sikapnya terhadap pernyataan tegas Bupati Kupang terpilih yang akan mengaudit seluruh keuangan Puskesmas di Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun mengaku sangat setuju dan mendukung sikap tegas Bupati Kupang terpilih tersebut.

“Saya sangat setuju untuk diaudit. Saya juga akan koordinasi dengan inspektorat daerah untuk melihat secara internal pengelolaan keuangan di setiap Puskesmas. Ini agar kejadian di Puskesmas Tarus ini kedepan tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *