Rivaldi Maylkisua Neno Koregrafer Sanggar Seni Tateut Pah Meto

Rivaldi Maylkisua Neno

Timor Leste-InfoNTT.com,- Rivaldi Maylkisua Neno atau disapa dengan nama pendek, Valdi. Lulusan SMA Negeri 2 Amarasi Selatan ini menjadi koregrafer pada Sanggar Seni Tateut Pah Meto’ di dusun Koro’oto desa Nekmese Kecamatan Amarasi Selatan.

Ia mengkoreografikan satu tarian dengan inspirasi yang diambil dari kehidupan masyarakat pedesaan bertani/peladang, beternak, menenun, mengolah makanan, mamah sirih-pinang-kapur, dan individu perantau.

Atas bimbingan Pembina Sanggar, dan dukungan teman-temannya dan ibu Feridiana Liu sebagai pendamping tim tari, Valdi dan teman-temannya sukses memukau penonton Festival Fronteira 2024 di Oe-Cusse Timor Leste.

Bakat terpendam pada seorang Valdi, anak seorang petani bernama Ridolf Neno. Ia dapat saja menjadi seorang guru tari atau bahkan seorang Koregrafer yang dapat diandalkan, bila orang tuanya mau mengantarkannya ke jenjang perguruan tinggi dengan spesialisasi seni gerak (tari).

Seorang di antara rekan-rekannya yang turut serta sebagai anggota tim penari menawarkan untuk melanjutkan studi di Institut Seni Indonesia Denpasar-Bali.

Mungkinkah ia bersedia?

”Beta pusing jawab pertanyaan begini. Beta lebe mau jadi mahasiswa Fakultas Teologi, kalo Tuhan berkenan, di hari depan beta bole jadi pendeta.” demikian ujarnya

Bagaimana sikap orang tua pada pernyataan seorang Valdi?

”Beta pung orang tua, beri kebebasan. Jadi beta mau kuliah, hanya mesti jadi mahasiswa Fakultas Teologi.” jawab Valdi.

Bagaimana bila gagal masuk fakultas Teologi?

“Kasi beta satu kesempatan lagi. Kalo beta sonde lolos Fakultas Teologi, beta mau kuliah yang lain, antara lain, jurusan tari.” demikian pernyataan Valdi menutup percakapan dengan media ini.

Kepala Bidang Ketenagaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Naomi Liu yang ada dalam delegasi pertukaran budaya ke Festival Fronteira 2024 Oe-Cusse menyarankan agar Valdi mengambil jurusan Seni Tari di Institut Seni Indonesia Denpasar. Ia berpesan agar Valdi menyampaikan saran ini kepada orang tuanya.x

“Potensi sebagai penari dan bakal menjadi pelatih/guru tari ada di dalam diri Valdi, maka sebaiknya potensi itu ditumbuhkembangkan. Ayo kuliah.” demikian pesan dari Kabid Ketenagaan, yang biasa disapa dengan sebutan ibu Dina. (*Roni Bani)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *