Raih Sarjana Hukum, Dominggus Atimeta Ucap Terima Kasih untuk Almarhum Ibu dan Istri Tercinta

Dominggus Atimeta, S.H.

Kupang-InfoNTT.com,- Universitas Karyadarma Kupang menggelar wisuda program sarjana angkatan V tahun akademik 2023/2024, Rabu 7 Agustus 2024 di Hotel Kristal Kupang.

Salah satu wisudawan yang diwisuda dengan predikat cumlaude adalah Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dominggus Atimeta, S.H. Pentingnya ilmu dalam dunia politik, membuat dirinya harus berjuang untuk menyelesaikan studi S1nya.

Bacaan Lainnya

Ditemui awak media usai acara wisuda, Sekretaris DPD PAN Kabupaten Kupang ini menceritakan bahwa motivasi yang timbul pertama kali dalam dirinya untuk menyelesaikan studi S1 ini, karena terpilih menjadi anggota DPRD. Ia cukup menyesal, karena pernah menjadi salah satu mahasiswa Drop Out (DO).

“Saya pernah ada pada titik di mana menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting. Namun karena terpilih sebagai anggota DPRD pada tahun 2019, mabuat saya harus berani melanjutkan studi karena tanpa ilmu kita tidak bisa berbuat banyak di dewan. Dari sinilah saya terlalu untuk mengejar sarjana,” ungkapnya.

Dominggus Atimeta yang terpilih untuk periode kedua pada Februari 2024 lalu ini juga mengajak semua generasi muda untuk bersekolah setinggi-tingginya. Karena tentu dunia kerja harus dibarengi dengan pendidikan. Rasa percaya diri menjadi elemen paling depan ketika memiliki pemahaman ilmu yang baik.

“Ada sejumlah tawaran sebelumnya agar saya melakukan transfer karena sebelumnya juga kuliah di beberapa kampus. Namun saya menolak, dan kemudian mendaftar di Undarma sebagai mahasiswa baru pada Prodi Ilmu Hukum,” ucapnya.

Kenapa Undarma? Alasan Dominggus Atimeta karena dengan kesibukan sebagai pengurus partai, ditambah lagi sebagai anggota dewan, tentu banyak hal yang harus dibagi, baik itu materi, pikiran dan tenaga. Inilah yang menjadi kesulitan saya dalam kuliah.

“Semester satu sampai tiga masih aman. Namun naik ke semester empat sampai delapan ini sungguh sulit. Tugas yang menumpuk disertai dengan tugas akhir yang lumayan terbeban, ditambah dengan persiapan caleg. Maka semua ujian ini harus dilalui dengan rasa syukur. Akhirnya apa yang saya perjuangkan hari ini diwujudkan Tuhan,” kata Dominggus Atimeta.

Dirinya mengaku bahwa untuk mendapatkan gelar sarjana tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terima kasih kepada Undarma yang sudah menyiapkan wadah untuk para pekerja melanjutkan studi S1nya. Jika kemudian Undarma membutuhkan untuk kepentingan kampus, dirinya sebagai alumni sangat siap membantu.

“Saya berterima kasih kepada Tuhan, walaupun jatuh bangun saya bisa menyelesaikan studi ini oleh karena kasih Tuhan. Terima kasih kepada almarhum mama saya, walaupun beliau sudah dipanggil Tuhan tapi dari alam yang berbeda mama saya akan merasa bangga ketika melihat anaknya menjadi seorang sarjana,” ujarnya sembari menitikkan air mata.

Dirinya juga mengucapkan terima kepada istri tercinta dan anak-anak yang selalu mendukung dalam doa dan tindakan. “Dukungan moral dan doa selalu diberikan. Istri saya selalu mendukung, mendoakan dan memberikan motivasi bahkan beberapa kali di semester enam saat menyusun proposal saya merasa malas-malas istri yang memotivasi dan memarahi untuk terus menyelesaikan penyusunan tugas akhir saya, jika saya sendiri mungkin saya yakin belum wisuda hari ini, juga anak-anak saya Boni, Niki, Feto dengan Olivia. Terima kasih,” ungkapnya.

Dominggus Atimeta juga mengucapkan terima kepada Ketua Majelis Jemaat Bait’el Sanenu yang memeri suport dan doa. Selain itu juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kupang Linden Sanam yang juga seorang sarjana hukum lulusan Undana, yang selalu memberi masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

“Saya banyak mendapat masukan dari Ketua Fraksi PAN pak Linden Sanam. Banyak hal yang selalu kamu diskusikan terkhususnya dalam bidang ilmu hukum. Terima kasih untuk segala bentuk bantuan yang diberikan untuk saya,” ujarnya.

Sebagaimana motto hidupnya yakni HIDUP PENUH DENGAN UNGKAPAN SYUKUR, BAIK DALAM SUKA MAUPUN DUKA KITA HARUS TETAP BERSYUKUR. Dominggus Atimeta agar generasi muda terlebih yang baru menyelesaikan studi SMA harus bisa berupaya untuk melanjutkan sekolah. Karena ilmu merupakan wujud dari sebuah harga diri yang akan dipertandingkan di kemudian hari.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait