Dugaan Caleg PKB Main Suara, Yakobus Klau Minta Bawaslu Perketat Pleno Kecamatan 

Foto: Ketua DPC PKB Kabupaten Kupang, Yakobus Klau dan C1 yang diduga dikurangi.

Kupang-InfoNTT.com,- Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kupang, Yakobus Klau mengeluarkan pernyataan tegas kepada KPPS, Panwas dan Banwaslu terkait adanya penulisan angka yang cukup tinggi di TPS O4, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Yakobus Klau yang juga Caleg Dapil 1 PKB dengan nomor urut satu ini menilai persoalan di Kecamatan Taebenu ini merugikan PKB sebagai salah satu partai besar di Kabupaten Kupang. Hal ini dikarenakan, pada TPS tersebut suara PKB cukup menonjol pada caleg nomor urut 2 atas nama Ir. Obet Laha.

Bacaan Lainnya

“Suara bapak Obet 554. Sedangkan total suara partai hanya 21 suara. Artinya PKB mendapatkan cukup menonjol, dan ini terjadi juga di salah satu TPS di Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu. Jadi saya sangat menyayangkan pola kerja ini apalagi KPPS dan Bawaslu. Banyak ketua partai lain sudah mulai telfon dan protes,” ujar Yakobus Klau sembari perlihatkan C1 yang diduga dicurangi, Sabtu (24/2/2024) siang di kediamannya.

Sebagai ketua partai, dirinya merasa resah dengan persoalan ini, karena suara muncul melewati total suara partai dan juga DPT pada TPS tersebut. Artinya suara ini sangat tidak logis antara suara Ir. Obet Laha dan suara akhir penjumlahan.

“Kejadiannya terjadi di PKB maka saya sebagai pimpinan partai punya kapasitas untuk bertanggung jawab terhadap persoalan pesta demokrasi. Saya minta untuk pantau secara baik pleno Kecamatan Taebenu seperti khususnya Bawaslu dalam hal ini panwas kecamatan, kemuadian panwas TPS dan juga KPPS. Patut diduga ada indikasi kesengajaan guna menangkan oknum caleg tertentu. Saya minta Bawaslu perketat pengawasan pleno kecamatan di Dapil 1,” ungkap Anggota DPRD Kabupaten Kupang 2 periode ini.

Ia menambahkan, pada TPS 04 Baumata Timur, angka PKB seharusnya dihitung total dengan jumlah 21 suara. Tapi yang terjadi, suara nomor urut 2 Ir. Obet Laha 500 lebih suara tapi total suara tetap 21 untuk PKB.

“Kalau alasan KPPS salah tulis saya rasa tidak juga, karena saat pleno perhitungan pasti ditulis dab ditanyakan keabsahan C1 pleno, mestinya langsung dirubah bukan dibiarkan begitu saja. Saya duga teman teman KPPS sedikit bermain mata, karena hal yang sama juga terjadi di Desa Oeltua,” tegasnya.

Yakobus Klau pun mengajak semua caleg untuk bersaing secara sportif. Apa pun suara yang didapatkan, peran peserta pemilu dan kader partai untuk sampaikan pesan moral terhadap rakyat bahwa pesta demokrasi yang sehat akan menjawab tantangan masa depan daerah.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *