Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yohanes Mase mengaku kecewa terhadap kinerja dan pelayanan tenaga medis di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Naibonat. Hal ini dikarenakan adanya salah satu pasien asal Kecamatan Sulamu yang diduga tidak dilayani lantaran belum membayar biaya administrasi.
Kejadian ini terjadi pada Jumat, 05 Januari 2023 sore. Yohanes Mase yang geram atas pelayanan buruk ini lalu berkunjung langsung ke RSUD Naibonat dan melihat langsung kondisi pasien.
Pantauan media ini, pimpinan DPRD Kabupaten Kupang ini nampak sedikit marah dan berdebat dengan para tenaga medis yang bertugas. Serta meminta agar melayani pasien tersebut dan dirinya siap membayar segala bentuk konsekuensi pembiayaan dari pasien.
“Saya dilaporkan oleh keluarga pasien karena pasien sudah tidak sadarkan diri. Keluarga ini tidak memiliki biaya dan saya siap bertanggung jawab. Namun pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh para staf dan tenaga medis di RSUD Naibonat ini sungguh buruk. Karena mereka lebih mengutamakan pembayaran daripada keselamatan pasien,” ujarnya di halaman RSUD Naibonat.
Selain itu, Yohanes Mase pun kecewa lantaran ada oknum staf yang dengan lancang menantangnya via telepon. Yang mana nada tersebut sangat arogansi, tidak layak dipertontonkan kepada masyarakat apalagi pimpinan DPRD.
“Lewat telepon tadi saya bicara baik-baik. Tapi ada suara yang menantang saya dengan kasar, bahkan meminta saya ke rumah sakit, padahal niat saya menolong pasien tersebut. Saya selaku pimpinan DPRD saja diperlakukan seperti ini, bagaimana dengan masyarakat. Ini bentuk arogansi staf RSUD Naibonat yang harus segera dihentikan,” ungkap Yohanes Mase.
Politisi PDIP ini pun meminta agar Bupati Kupang Korinus Masneno segera melakukan evaluasi kinerja jajaran pimpinan hingga staf RSUD Naibonat, agar kejadian ini jangan lagi terjadi. Karena jika pelayanan terus memburuk maka korbannya adalah masyarakat Kabupaten Kupang.
“Saya minta Bupati Kupang segera evaluasi kinerja di RSUD Naibonat. Saya juga dalam beberapa hari kedepan akan agendakan untuk RDP bersama Dinas Kesehatan dan pimpinan RSUD Naibonat,” tegasnya.
Yohanis Mase berharap agar pelayanan di RSUD Naibonat benar-benar berpihak pada pasien. Jangan karena ulah oknum tertentu, pasien yang mestinya masuk ke RSUD Naibonat berharap sembuh justru sebaliknya tambah sakit.
Sedangkan Kepala Tata Usaha RSUD Naibonat, Jemi Haning yang dikonfirmasi via telepon terkait persoalan ini mengaku sudah komunikasi bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yohanis Mase dan akan segera melakukan rapat evaluasi.
“Saya sudah komunikasi dengan bapak Anis Mase. Atas nama keluarga besar RSUD Naibonat saya meminta maaf atas kejadian yang sudah terjadi. Tentu saya sudah mendengar langsung dari bapa Anis Mase dan hingga saat ini belum tahu staf siapa yang melakukan tindakan arogansi tersebut. Nanti Senin saya akan melakukan rapat untuk mencari tahu sekaligus mengevaluasi kejadian yang sudah terjadi,” ujarnya.
Sedangkan terkait RDP yang akan dilakukan oleh DPRD sebagaimana pernyataan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, dirinya berharap agar terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk melakukan pembenahan di internet RSUD Naibonat.
“Kalau terkait RDP, saya mohon untuk diberikan kesempatan kepada kami melakukan evaluasi dan pembenahan. Namun jika RDP ini tetap dilaksanakan sebagai bagian dari wewenang DPRD maka kami pun siap. Terima kasih juga kepada teman-teman wartawan yang sudah turun melihat langsung kondisi di rumah sakit,” ungkap Jemi.
Laporan: Chris Bani