Amfoang-InfoNTT.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan gelar kegiatan Agrowisata Panen Jeruk Amfoang, berlokasi di Kebun Jeruk Fatumonas, pada lahan seluas 1,5 hektar, Sabtu (10/8/2024) pagi di Amfoang Tengah.
Melalui Inovasi Si-Kojek Tampan (Strategi Pengembangan Kopi, Jeruk dan Tanaman Pangan), Distanpan Kabupaten Kupang berupaya untuk mencapai kemandirian petani bahkan kedaulatan pangan.
Hadir Penjabat Bupati Alexon Lumba bersama Pj.Ketua Tim Penggerak PKK, Ny.Sorta Lumba Turnip berkesempatan memanen langsung jeruk unggul Indonesia yang disebut jeruk keprok ini.
Sebanyak 215 pohon jeruk yang dipanen di saat tersebut. Dalam kesempatan itu, pj.Bupati Alexon Lumba mengaku kagum kepada Poktan Kanaan dan seluruh masyarakat Amfoang Tengah yang turut berkontribusi dalam pengembangan tanaman holtikultura khususnya jeruk keprok.
“Ini suatu inovasi bagus, dimana potensi alam nyata ada, tinggal bagaimana mendapat sentuhan tangan dari kita. Inovasi si-kojek tampan sangat menggelitik menurut saya, dan bagus serta menghasilkan. Selain bisa meningkatkan pendapatan para petani, dengan tanaman jeruk keprok ini, anak-anak bisa mengkonsumsi buah yang kaya vitamin untuk tubuh lebih sehat,” ujar Alexon.
Tak hanya itu, sambung Alexon, dalam agrowisata membutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang baik antar pemerintah, pelaku dunia usaha, masyarakat, dan stakeholder lainnya. Contohnya lokasi-lokasi pariwisata di Amfoang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha dan masyarakat untuk memasarkan hasil pertanian mereka.
Dikatakannya, ruang pemasaran sudah terbuka, tinggal kepekaan kita melihat peluang untuk memasarkan hasil bumi yang dimiliki.
“Saat HUT RI ke – 79 nanti akan ada pasar murah di Oelamasi yang di inisiasi TP – PKK Kabupaten Kupang. Hasil perkebunan ini bisa dibawah kesana untuk dijual. Sekalian promosi,” ajak Alexon.
Alexon lanjut menerangkan, lokasi pariwisata yang terdapat di Amfoang, baik itu Bukit Humon dan Obsevatorium Nasional, kelak ia yakini dapat menjadi destinasi wisata yang populer dan ramai di kunjungi wisatawan.
Karena itu, ia meminta Dinas-dinas terkait dapat mendukung kegiatan ini kedepannya, sehingga tempat ini menjadi agrowisata yang dilengkapi fasilitas yang baik, dari makanan, hasil bumi, dan pendukung lainnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amin Juariah di kesempatan itu menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung pengembangan kawasan jeruk keprok di Amfoang, memperkenalkan kawasan agrowisata jeruk keprok sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menarik dan membentuk jaringan pemasaran jeruk keprok dari petani ke konsumen.
Dalam kegiatan ini juga, Pemerintah memberikan bantuan jagung hibrida dan pupuk organik untuk Gereja program kegiatan Peningkatan Ekonomi Jemaat; bantuan hand sprayer untuk mendukung pengembangan jeruk; dan bantuan Irigasi Perpompaan untuk Perluasan Areal Tanam (PA ) padi.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian vaksin polio bagi anak-anak bayi, balita dan Sekolah Dasar usia 0-7 tahun. Dan diakhiri dengan minum kopi bareng Kopi Arabika Amfoang.
Laporan: Prokopim