Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang 2 periode Ayub Titu Eki bertemu Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba membahas sektor pariwisata, Kamis 06 Juni 2024 pagi di ruang kerja Bupati Kupang di Oelamasi.
Dalam kesempatan tersebut, Ayub Titu Eki menyampaikan niatnya untuk ikut membantu Pemerintah Kabupaten Kupang mendatangkan investor dalam hal pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Kupang.
“Saya ingin agar wisata Kabupaten Kupang terus didorong guna meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang kini menjadi incaran investor adalah objek wisata Gunung Fatuleu. Kiranya bapak Penjabat Bupati bisa membuka ruang agar pihak ketiga melakukan investasi di objek wisata Gunung Fatuleu,” ujar Ayub Titu Eki.
Selain Gunung Fatuleu, Bupati Kupang yang maju lewat jalur independen di periode kedua tersebut, juga akan ingin mengembangkan pasar one stop service. Yang mana keberadaan pasar ini akan lengkap menyediakan pasar basah (daging), sayur, buah, pakaian hingga food court ini akan mampu menjadi pusat belanja yang nyaman dan bisa menjadi pusat layanan bagi para wisatawan alias one stop services.
“Konsep pasar ini agar seluruh elemen dapat menikmati hasil dari sumber daya tersebut, baik pemilik lahan, masyarakat setempat, pelaku usaha dan juga Pemerintah Kabupaten Kupang. Ini hal yang saya anggap penting dan tentu saya harus berdiskusi panjang dengan Penjabat Bupati Kupang guna melengkapi gagasan yang saya punya,” jelasnya.
Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba menyambut baik seluruh niat baik dari mantan Bupati Kupang tersebut. Hal ini dikarenakan Ayub Titu Eki bukan orang baru, namun sudah memahami cara berpikir khususnya masyarakat Kabupaten Kupang.
“Saya mendukung seluruh niat baik bapak Ayub Titu Eki, karena beliau adalah orang tua dan juga salah satu mantan Kepala daerah. Namun saya harus memperhatikan seluruh kesetaraan masyarakat dan itu menjadi nomor satu tentu dengan tidak melanggar hukum,” ucapnya.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang selalu mendukung seluruh masukan yang positif bagi pembangunan daerah, apalagi pariwisata. Yang mana dalam sektor pariwisata yang diperhatikan adalah masyarakat bisa menikmati pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kita akan agendakan untuk bahas apa yang menjadi harapan bapak Ayub Titu Eki. Pesan saya, apapun yang kita buat bagi daerah, maka masyarakat menjadi perhatian nomor satu dengan mendapat imbas terutama para pemilik lahan, berupa perjanjian hak dan kewajiban mungkin sampai pada diaturnya limbah dalam perjanjian kerjasama. Jika kemudian limbah dekat dengan sungai, maka kita turunkan tim dan lakukan analisis terkait amdal. Jadi semuanya bisa didiskusikan lebih lanjut,” tandasnya.
Laporan: Chris Bani
