Kupang-InfoNTT.com,- Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) akhirnya bergabung ke Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTl) NTT, setelah 10 tahun terpisah dari organisasi induk Taekwondo tersebut.
Ketua terpilih PBTI NTT, Fransisco Fernando Besi kepada wartawan, Minggu (19/2) mengatakan bahwa Ia merasa sangat senang, karena momen ini sudah diunggu selama 10 tahun. Bergabungnya YUTI ke PBTI, maka tidak ada lagi YUTI di NTT.
“Kita kumpul hari ini disini semua, menbuktikan bahwa PBTI NTT tetap solid pasca Musprov pada November 2022 lalu,” katanya.
Mantan Ketua harian YUTI NTT, Gabriel Meo Wio juga membenarkan bahwa YUTI NTT sudah bergabung dengan PBTI NTT.
“Saya sebagai ketua harian YUTI NTT menyatakan bubar di NTT,” tegasnya.
Dirinya mengaku akan menyampaikan pembubaran ini ke YUTI pusat dan pengunduran diri resmi, termasuk penyampaian ke Kabupaten/kota di NTT.
“Walaupun secara lisan sudah kami sampaikan ke YUTI Pusat,” ucapnya.
Dia berharap langkah YUTI NTT ini bisa menular ke daerah lain di Indonesia, dari Sabang sampai Marauke.
Ia menjelaskan, YUTI NTT terdapat di 20 pengcab Kabupaten/kota dengan 20 Dojo. Di Kota Kupang terdapat 9 Dojo yang sudah bergabung ke PBTI.
“Ada di TTS, Sumba Timur, TTU dan Ngada, termasuk 9 Dojo di Kota Kupang sudah bergabung,” jelasnya.
Ketua PBTI Kota Kupang, Obed Djami mengaku bangga karena YUTI sudah bergabung dengan PBTI NTT. Berarti di Kota Kupang sudah ada 20 Dojo PBTI ditambah 9 Dojo YUTI dan ada beberapa Dojo persiapan, maka jumlah Dojo di Kota Kupang bisa mencapai 35 Dojo. (*ntthits.com)
