Kupang-InfoNTT.com,- Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) menggelar Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI) di Kota Kupang, NTT, pada 26 – 27 Juli 2023 di Hotel Harper Kupang. Festival FKTI kali ini mengangkat tema Kolaborasi, Inovasi, Pembangunan Berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI Muhammad Yusran Laitupa dalam konferensi pers, Selasa (25/7/2023) menjelaskan, Festival Forum Kawasan Timur Indonesia merupakan event perayaan keberhasilan dan inovasi pembangunan di Indonesia.
Dalam penyelenggaraan festival ini, Yayasan BaKTI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang.
“Ini adalah festival yang menampilkan praktik cerdas dan kisah sukses dari berbagai program pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah bersama masyarakat dan mitra pembangunan di kawasan timur Indonesia,” jelasnya.
Festival Forum Kawasan Timur Indonesia juga berupaya meningkatkan rasa kepemilikan, semangat kolaborasi dan daya dorong inovasi guna mencapai keberhasilan pembangunan nasional.
“Merayakan keberhasilan pembangunan adalah hal yang sesekali perlu dilakukan. Bahkan penting untuk dilakukan karena dengan perayaan ini, kita bisa menghargai kerja keras dan ragam upaya yang telah dilakukan berbagai pihak untuk memajukan bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujar Muhammad Yusran Laitupa.
Dia menjelaskan, ada empat acara utama yang akan dilaksanakan sebagai rangkaian Festival Forum Kawasan Timur Indonesia. Keempat acara tersebut adalah Panggung Inspirasi, Galeri Informasi dan Pameran Foto, Side Events, dan Malam Budaya.
Sementara Ketua Pokja Forum Kawasan Timur Indonesia Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Dien Monoarfa, MS., mengungkapkan bahwa kolaborasi, inovasi dan pembangunan berkelanjutan adalah kata kunci penting yang menjadi highlights pelaksanaan Festival Forum KTI IX Tahun 2023.
“Selama dua hari festival, akan tampil berbagai model kolaborasi sebagai upaya kolektif yang memfasilitasi penciptaan bersama solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan secara efektif, yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Festival ini terbuka untuk umum, namun bagi yang akan menghadirinya perlu melakukan registrasi terlebih dahulu mengingat terbatasnya tempat yang tersedia.
Di akhir hari pelaksanaan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia akan diadakan malam budaya yang merupakan bagian dari Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu, kerjasama Yayasan BaKTI, Pemerintah Kota Kupang dan Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur.
Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu merupakan ajang yang seru untuk memperkenalkan budaya masyarakat NTT yang kaya melalui pertunjukan musik, tari, lagu, tekstil dan kuliner khas guna meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya NTT.
Perhelatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia di Kupang tahun ini terbilang spesial karena ada yang berbeda dari pelaksanaan festival sebelumnya di mana kali ini Yayasan BaKTI didukung oleh Program INKLUSI dengan Pemerintah Provinsi NTT menyelenggarakan satu mata kegiatan yang dinamakan Local Champion Incubator. Melalui kegiatan ini, sebanyak empat penggerak perubahan sosial dari desa-desa di Kabupaten Kupang mengembangkan gagasan cemerlang untuk memajukan desa mereka.
Yayasan BaKTI dan Ume Daya Nusantara, mitra Program INKLUSI di Kupang mendampingi para local champlon dalam mempertajam gagasan-gagasan tersebut sehingga lebih berdaya jual untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan dari berbagai pihak.
“Dengan pendampingan yang menyeluruh ini, kami yakin para local champion siap menghasilkan perubahan sosial untuk kemajuan bumi Flobamora”, jelas Ristha Damaris Tnunay, Direktur Ume Daya Nusantara. (*/BN)