Nunkolo-AmanatunSelatan.-infontt.com.- Sebelas orang anggota sidi baru diteguhkan, ditahbiskan dan dihadapkan kepada Jemaat GMIT Efata Nunkolo pada Jumat, (7/4/23). Kegiatan gerejawi ini terjadi untuk menandai peringatan Kematian Yesus pada Jumat Agung tahun 2023 di Nunkolo, di samping kegiatan gerejawi lainnya seperti jalan salib pada saat perayaan Paskah.
Sebelas orang anggota sidi baru ini menerima pelajaran agama Kristen melalui GMIT di Jemaat Efata Nunkolo dalam katekisasi. Katekisasi sidi berlangsung selama setahun, dimana materi pengetahuan alkitab disampaikan kepada para muda calon anggota sidi. Mereka mendapat kesempatan untuk praktik memimpin ibadah di rayon-rayon pelayanan selama sebulan.
Ketua Majelis Jemaat Wilayah Efata Nunkolo, Pdt Nun Ben Tnunay memimpin kebaktian Jumat Agung tersebut sekaligus meneguhkan dan menghadapkan para anggota sidi baru, dengan disaksikan para orang tua dari anggota sidi baru, presbiter dan seluruh jemaat peserta kebaktian Jumat Agung.
Pesan penting yang disampaikan melalui khotbah oleh Pdt Nuh Ben Tnunay dalam kebaktian ini merujuk tema, kunasarkan imanku. Tema ini mengacu pada pembacaan Alkitab yang dipilih dari Matius 27:32-61.
Pesan yang disampaikan kepada para anggota sidi baru yakni iman tak digadaikan, iman bertumbuh dan berkembang di dalam dunia yang makin berkembang pesat dengan segala trik dan intrik. Semua itu akan memberi pengaruh sehingga dalam sekejab seseorang yang baru saja menyatakan pengakuannya, akan segera berubah atau berganti menjadi pengecut, pecundang hingga menjadi pengkhianat.
Banyak orang menyambut Yesus ketika masuk ke Yerusalem. Mereka menyambut dengan sukacita yang teramat besar, tetapi sesudahnya, mereka menjadi pecundang dan pengkhianat yang meneriakkan yel-yel, salibkan dia, salibkan dia.
Apakah Anda menjadi bagian dari itu semua sebagai anggota sidi baik yang sudah terlebih dahulu maupun yang sekarang?
Laporan: Roni Bani
