Kupang-InfoNTT.com,- Seiring dengan berjalannya waktu, nama Robert Nikodemus Take Lemaking semakin sering terdengar dalam diskusi warga Diaspora Lembata Kupang. Ia bukanlah seorang selebriti, aktor terkenal, atau penyanyi top yang kerap memenuhi halaman hiburan, melainkan putra dari Muruona Ile Ape yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di dua sekolah selama delapan tahun.
Belakangan ini, Robert Take disebut-sebut sebagai figur alternatif calon wakil bupati Lembata 2024.
Kabar ini mulai menyebar ketika seorang bernama Alexander Kelemur mengeluarkan pernyataan yang memicu perdebatan politik, dengan menyebut nama Robert Take. Pasukan Gerakan Pemuda Berjuang Untuk Lembata (Garda Biru), yang terdiri dari sejumlah anak muda Diaspora, nampaknya merespon panggilan politik tersebut dengan mempertimbangkan Robertus Take sebagai calon wakil bupati Lembata.
Dalam wawancara dengan media ini pada pekan kedua Juli 2023, koordinator Pasukan Garda Biru, Damaskus Lodolaleng, mengungkapkan bahwa Robert Take Making adalah sosok visioner yang memiliki bakat yang tersembunyi seperti mutiara yang terbenam. Lodolaleng menyarankan agar warga Lembata memasuki era baru, era milenial, dengan memberikan kesempatan kepada generasi milenial yang produktif untuk membuktikan kemampuan mereka dengan berkolaborasi dengan figur senior yang telah matang, berpengalaman, dan mampu memimpin Lembata sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Figur tersebut diharapkan dapat membawa konsep politik yang edukatif, persuasif, serta mampu menciptakan iklim harmoni bagi masyarakat Lembata tanpa memandang strata sosial.
Sementara itu, seorang praktisi pemberdayaan bernama John Oleona, yang juga merupakan putra dari Lamalera, desa pemancing ikan paus, mendukung pendapat sejumlah warga Diaspora yang memilih Robert Take sebagai calon wakil bupati Lembata.
Menurut Oleona, Robert Take memiliki potensi yang sangat besar di bidangnya dan telah memenuhi syarat-syarat sebagai calon wakil bupati, termasuk pengalaman dalam pemberdayaan dan organisasi sosial.
“Kehadiran Robert Take akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk bergandengan tangan,” kata Oleona.
Vincen Making, seorang dosen di UCB Kupang, juga merasakan sinyal kuat yang ditangkapnya dari bahasa batin dan bahasa tubuh sebagian warga Diaspora Lembata Kupang.
“Saya melihat animo diaspora Lembata terhadap kandidasi Robert. Oleh karena itu, saya dan beberapa teman berencana untuk mengumpulkan generasi muda atau angkatan muda untuk melakukan diskusi,” ujar Vincen.
Diskusi tersebut bertujuan mempersiapkan misi besar Lembata ke depan melalui sosok muda Robert Take. Sebelum diskusi dilaksanakan, pihak terkait telah intens berkomunikasi dengan berbagai elemen untuk menyatukan tekad dan upaya nyata dalam mempromosikan figur Robert agar memiliki elektabilitas yang tinggi dan mampu bersaing dalam kompetisi ini.
Sumber: sergap.co.id
