Petani Terancam Gagal Tanam Akibat Lamban Pekerjaan Perbaikan Bendung Oesao

Bronjong di embung Oesao juga belum diisi batu.

Kupang-InfoNTT.com,- Masyarakat desa Oesao kini menjerit atas ancaman gagal tanam yang menghantui di depan mata akibat lambannya pekerjaan bendung Oesao di desa Pukdale.

Meskipun terlihat eksafator dari balai sungai telah berada di lokasi sejak beberapa waktu yang lalu dan tumpukan material untuk pengerjaan perbaikan bendung tersebut telah turun di lokasi tapi pekerjaan fisik hingga kini belum menunjukan perkembangan yang berarti bagi petani.

“Terlambat satu dua hari ke depan maka bisa dipastikan daerah Oesao dan sekitarnya tahun ini mengalami gagal tanam,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo kepafa media ini, Sabtu (18/2) pagi.

Deasy menambahkan, ini adalah pekerjaan yang sifatnya darurat guna menyelamatkan lokasi persawahan maka mestinya pekerjaan ini harus lebih cepat untuk mencegah kekeringan terjadi.

Bahkan menurutnya, para petani telah menyatakan kesediaan sukarela untuk membantu pelaksana proyek mengisi batu pada bronjong agar pekerjaan ini bisa segera berdampak penyelamatan pada petani.

“Kalau terlambat satu dua hari ini maka pasti akan terjadi gagal tanam. Kesulitan hidup sudah ada di depan mata maka saya minta percepatan pekerjaan ini menjadi prioritas,” tegasnya.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *