Soe-InfoNTT.com,- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggandeng warga tiga desa di wilayah Mollo yaitu Desa Pika, Kualeu dan Noenoni memperbaiki ruas jalan Bolapalelo – Noenoni yang berstatus adalah jalan Kabupaten.
Jalan ini dalam kondisi rusak parah, kurang lebih dari 300 warga masyarakat ikut serta dalam aksi gotong-royong tersebut.
Warga yang terdiri dari pemuda hingga orang tua nampak antusias bahu membahu bekerja melakukan pengecoran jalan rabat beton sepanjang 260 meter di titik pertama Desa Kualeu, Kecamatan Mollo Tengah pada Jumat ( 15/9/2023) pagi.
Warga nampak membagi tugas, sebagian mengangkut air, lainnya mengangkut batu pecah, sebagian mengangkut pasir dan warga lainnya membuat campuran serta sebagian bekerja untuk membentang campuran beton.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, Mordhekay Liu mengatakan, insiatif memperbaiki ruas jalan kabupaten tersebut merupakan ide tiga kepala desa yakni Desa Pika, Kualeu dan Noenoni hal tersebut yang disampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia J.Nomleni saat melakukan reses di Desa Noenoni tahun 2022 lalu.
Ketiga kepala tersebut mengeluhkan buruknya ruas jalan kabupaten itu sehingga menyulitkan arus transportasi keluar-masuk. Kondisi ruas jalan itu semakin bertambah para ketika memasuki musim penghujan.
Selain sudah banyak berlubang, ketika musim hujan, ruas jalan tersebut menjadi sangat licin sehingga sulit untuk dilewati.
Namun, karena ruas jalan tersebut berstatus jalan kabupaten, maka kewenangan memperbaiki ruas jalan itu ada pada Pemda Kabupaten TTS.
DPC PDI Perjuangan lewat fraksi PDI Perjuangan DPRD TTS memperjuangkan agar ruas jalan tersebut untuk masuk dalam dokumen APBD Tahun 2023 sehingga dikerjakan tahun ini, namun gagal.
Oleh sebab itu, DPC PDI Perjuangan berinisiatif bersama warga tiga desa memperbaiki ruas jalan tersebut secara swadaya.
“ Perbaikan ruas jalan ini kita lakukan secara swadaya. Bahan lokal disiapkan oleh warga, sementara bahan non lokal kita DPC PDI Perjuangan TTS yang menyediakan bahan non lokal. Sementara untuk pekerjaannya kita lakukan secara gotong-royong,” ungkap pria yang akrab disapa Decky ini.
Secara keseluruhan lanjut Decky, panjang ruas jalan yang akan dikerjakan sejauh 600 meter lebih dibagi ke dalam 9 titik.
“ Untuk hari ini, kita targetkan ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 260 meter. Setelah itu kita berhenti dulu karena ada turnamen bola voli Noenoni cup dimana ruas jalan mau dikerjakan ini merupakan akses utama menuju Desa Noenoni. Setelah selesai turnamen baru kita lanjutkan pekerjaan. Target kita Oktober sudah tuntas,” ujarnya.
Kades Noenoni, Simron Nenobais mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang sudah mau merespon aspirasi dari tiga kepala desa. Ia mengaku, selama ini titik ruas jalan yang rusak tersebut menjadi pergumulan panjang warga tiga desa. Warga kesulitan untuk menjual hasil pertanian ke pasar kapan karena kesulitan untuk melintasi ruas jalan tersebut. Akhirnya, warga terpaksa hanya saling bertukar hasil panen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami desa Noenoni ini subur, hasil pertanian banyak. Tapi begitu mau jual, kami kesulitan karena akses jangan yang buruk. Puji Tuhan karena PDI Perjuangan mau mendengar aspirasi kami untuk bersama-sama kami memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut secara swadaya,” ucapnya.
Laporan: Welem Leba