Miris!! Ruang Kerja Wabup Kupang Terendam Air Hujan, SPPD Tahun 2022 Belum Dibayar

Ruangan kerja Wakil Bupati Kupang yang terendam air hujan.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Ruang kerja Wakil Bupati Kupang terendam air hujan akibat bocornya beberapa titik pada plafon. Hal ini nampak ketika media melihat langsung kondisi ruangan orang nomor dua di Kabupaten Kupang tersebut, Rabu (01/3/2023) siang.

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, S.H.,M.Th, yang dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan ruang kerjanya di musim hujan kali ini selalu terendam air, padahal baru saja direhab.

Bacaan Lainnya

Masalah ini sudah disampaikan beberapa kali kepada bagian umum, tetapi belum dikerjakan. Ia mempertanyakan anggaran renovasi sebesar 2 miliar yang baru saja selesai dikerjakan namun kondisi ruangan sudah memperihatinkan.

“Saya heran, kita baru saja renovasi atap dengan anggaran kurang lebih 2 miliar, tapi ternyata setelah renovasi bukan lebih baik tetapi kondisi ruang kerja yang semulanya tidak bocor sekarang bocor dan bisa dilihat ada air tergenang di mana-mana,” ucapnya.

Jerry Manafe berharap masalah ini segera dituntaskan karena ditakutkan plafon roboh akibat air yang tergenang di atasnya. Hal ini tidak seharusnya dikonfirmasi berkali-kali ke bagian umum, namun mestinya harus sigap bekerja cepat menanggapi hal seperti ini, karena ruang kerjanya selalu ada tamu.

Dirinya sangat tidak nyaman bekerja dengan situasi ruangan seperti ini. Masalah ini juga sudah disampaikan ke bagian rumah tangga untuk melihat langsung kondisi tersebut tapi hingga saat ini belum direspon.

“Anehnya mereka buat ruangan dibawah ada ruang karaoke, ruang kerja kabag umum, yang mana ruangan tersebut sudah pisah sana sini. Tapi ruang wakil Bupati dibiarkan begini saja. Plt Sekda harus memperhatikan hal-hal seperti ini juga,” kritiknya.

Menurutnya, hampir semua sisi di ruang kerjanya bocor, bahkan ada ruangan lain yang juga turut bocor. Masalah ini kemudian memantiknya untuk bicara bahwa bagian umum harus diteliti kembali terkhususnya pemakaian uang.

“Akhir-akhir ini masalah penggunaan uang di bagian umum sudah tidak sesuai lagi dengan peruntukannya, karena saya lihat semuanya serba sulit. SPPD yang sudah perjalanan juga sulit dibayar dari tahun kemarin, tidak ada pencairan SPPD perjalanan tahun 2022 sampai sekarang 2023 bulan Maret pun belum terbayarkan,” ungkapnya.

Wabup Jerry Manafe meminta agar bagian umum bekerja profesional dengan membayar SPPDnya tahun 2022. Jika tidak dibayarkan maka harus menjelaskan secara detail alasan belum pembayaran karena proses di keuangan tidak berjalan dengan baik. Padahal dalam DPA sudah jelas kebutuhan kepala daerah.

Wabup Jerry Manafe juga menegaskan bahwa di Kabupaten Kupang kepala wilayah cuman bupati dan wakil bupati, maka mestinya hal-hal teknis yang mengganggu kinerja kepala daerah harus diperhatikan bukan sebaliknya dibiarkan saja seperti ini.

“Saya rasa langkah-langkah (teguran) seperti harus disampaikan agar diperbaiki, karena pengelolaan keuangan di bagian umum perlu diperhatikan kembali, bahwa bagian umum adalah bagian mengatur kepala daerah sesuai dengan DPA yang ada, jadi saya tidak minta untuk di lebih-lebihkan tapi sebagaimana semestinya harus diatur sesuai dengan peruntukannya,” jelasnya.

Jerry Manafe juga mengakui, aktivitas di lapangan berjalan apa adanya tanpa dukungan SPPD. Perjalanan keluar untuk bahan bakar saja susah. Yang mana bahan bakar untuk kegiatan-kegiatan di luar dari rutinitas tidak ada, sedangkan waktu-waktu yang lalu sudah tertera jelas peruntukannya.

“Kasihan driver dan ajudan. Saya merasa miris, SPPD saya dari tahun kemarin belum dibayar. Bayangkan saya jalan dalam rangka tugas tanpa ada SPPD. Ketika sudah berhadapan dengan masyarakat maka harus tanggulangi, seperti lelang dan kegiatan-kegiatan lain,” tandas Wabup.

Jerry Manafe meminta bagian umum merespon hal ini secara bijak. Di mana pengelolaan keuangan di bagian umum, menurutnya banyak hal sudah tidak seperti yang ada di dalam DPA.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait