“Makan Baru” Kata Wakil Ketua MJ Pniel Tefneno Koro’oto

KMJ, WKMJ & Panmil Penatua, Diaken, Pengajar di Koro'oto (19/2/23) @YeriBani

AmarasiSelatan,infoNTT,- Bertempat di Gedung Gereja Pniel Tefneno’ Koro’oto, Minggu (19/2/23) telah dilangsungkan kebaktian perhadapan 14 orang anggota Panitia Pemilihan Anggota Penatua, Diaken, Pengajar untuk periode pelayanan 2024 – 2027. Perhadapan dipadukan dengan pengurus Kaum Bapak antar waktu sebanyak 3 orang, dan syukur berjemaat “makan baru”. Hal “makan baru” yang dimaksudkan di sini, yakni hasil pertama dari ladang, berupa jagung muda dan sayur-sayur.

Satu budaya “makan baru” (ttuun pena’ ~ aaz) masyarakat peladang melakoninya ketika akan makan hasil pertama dari ladang, sebelumnya mereka akan membawa beberapa di antaranya sebagai persembahan permulaan.

Bacaan Lainnya

Kebaktian ini memasuki masa raya sengsara I Yesus.

Suara gembala yang disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIT Pniel Tefneno’ Koro’oto, Pdt Yulita Y Zina-Lero, S.Th. Lengkapnya sebagai berikut.

Lika-liku perjalanan kehidupan gereja melahirkan cerita iman yang penuh dinamika. Jemaat GMIT Pniel Tefneno’ Koro’oto terpanggil dalam satu bagian besar perayaan dalam arak-arakan perjalanan Tubuh Kristus yaitu masa raya sengsara selama 7 minggu yng mendahulu iperistiwa jumatagung/Kematian Tuhan Yesus dan Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus, bahkan bisa kita katakan sampai Pentakosta untuk suatu untaian dari rangkaian misi penyelamatan yang agung dann mulia yang tidak pernah usang dimakan waktu bahkan yang semakin kuat dalam  kisah iman penuh emuliaan dan kasih dari Allah.

Gereja Masehi Injili di Timor melalui Majelis Sinode kemudian dalam kesempatan ini mengajak jemaat berefleksi, menepi sejenak dalam keteduhan hati guna mengembalikan fokus kita kepada Yesus Kristus melalui doa dan puasa. Doa dan puasa dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota Gereja Masehi Injili di Timor pada setiap hari Sabtu di minggu-minggu sengsara, mulai jam 07.00 – 16.00 Wita atau jam 7 pagi – 6 sore.  Panduan pelaksanaan doa dan puasa di minggu sengsara yang diterbitkan oleh Majelis Sinode GMIT akan diteruskan kepada semua jemaat melalui Majelis Jemaat untuk dipedomani dan diwujudkan atau dilaksanakan bersama.

Seluruh dinamika penghayatan minggu sengsara, jumat agung dan perayaan paskah akan dituntun dalam terang Tema umum PGI “Ia mendahului kamu ke Galilea, jangan takut!” dan tema pelayanan Februari-April Gereja Masehi Injili di Timor yaitu “teladan pengorbanan Yesus memulihkan relasi dan membaharui gereja untuk menjadi berkat” serta sub-sub tema mingguan, sepeti halnya minggu pertama ini yaitu pengampunan memulihkan relasi. tetaplah berefleksi, tetaplah berdoa! Am‘onen fai-manas; hit arkit at’onen fai-manas.

Minggu, 5 Februari 2023 telah melahirkan sebuah produk pelayanan berupa keputusan persidangan yang menuntun alur pelayanan jemaatdalam bingkau panca pelayanan GMIT yang mengatur segenap rutinitas pelayanan, kategorial fungsional, perayaan hari-hari raya gerejawi dan pergumulan besar jemaat Pniel Tefneno’ Koro’oto yang pmbangunan gedung gereja. dalam pada itu, salah satu bagian penting perjalanan jemaat tahun 2023 adalah mempersiapkan masa akhir periode pelayanan Majelis Jemaat periode pelayanan 2020-2023 dan mengusung masa periode pelayanan baru 2024-2027.

Oleh sebab itu, atas nama segenap jemaat dan Majelis Jemaat mengucapkan selamat untuk 14 anggota Panitia Pemilihan Majelis Jemaat Pniel Tefneno’ Koro’oto yang terhitung hari ini mulai melaksanakan tugas sesuai tuntunan aturan dalam Tata Gereja Masehi Injili di Timor. Selamat bekerja! Ucapan yang sama kami sampaikan kepada 3 orang perwakilan kaum bapak yang sudah bersedia dalam dalam pemutahiran pengurus kategorial kaum bapak Jemaat Pniel Tefneno’ Koro’oto.

Dalam kebaktian ini juga jemaat telah berbondong-bondong hadir untuk beribadah dan menyembah Allah sekaligus mempersembahkan rasa syukur melalui hasil panen perdana hasil kebun jemaat. Karena itu, selepas kebaktian hari ini kita akan menandai sukacita jemaat yang bersyukur karena diberkati Tuhan itu dengan makan minum bersama hasil panen perdana anugerah pemberian Tuhan berupa jagung, pisang dan ubi kayu. Sukacita ini adalah wujud ucapan syukur di hati kita kepada Allah dalam kebersamaan penuh suasana kekeluargaan sebagai anggota tubuh Kristus.

Izinkan saya berbicara walaupun dengan mencatat apa yang harus saya sampaikan berikut ini : “Hit tbukae pena’ ok-oke’, tua. Hit tmariin ma tasaeb sukur teu Uisneno. Aok bian manekat arki, hai ameput kai, esan re’ Majelis Jemaat, hai mtoit makasi ko’-ko’u, tua, natuin hi meik fua-‘turu’ nok neek marine ma huum a’moe. Namuni te au ‘ak on nai, tua: Au ‘toit he hit Usi’ Yesus Kristus, nakrira’ In nekan arekot neu ki arki! On re’ naan tua, Shalom.

 

Penulis: Yulita Lero/Roni Bani
Editor: Roni Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *