Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, menghadiri Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting oleh Perwakilan BKKBN Propinsi NTT, Minggu (05/3/2023) di Gedung Gereja GMIT Imanuel Enokaka, Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Kegiatan ini dalam rangka peningkatan capaian Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting yang dipadukan dengan Forum Koordinasi percepatan Penurunan Stunting Tingkat Propinsi NTT.
Wabup Jerry Manafe yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kupang usai mengikuti kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih karena dengan adanya rakor yang dihadiri langsung oleh PLT Sekda NTT dan Danrem 161 Wirasakti Kupang sebagai Duta Orang Tua Asuh untuk NTT akan membawa dampak positif bagi Kabupaten Kupang dalam hal penurunan stunting.
Jerry Manafe yakin dengan kerjasaman dan kolaborasi ini, maka stunting di NTT akan turun, dan dharapkan tahun 2024 stunting NTT sudah ada dibawa 10%. Kolaborasi ini sangat luar biasa bagi semua elemen di Kabupaten Kupang.
“Semua yang hadir tadi begitu bersemangat untuk kita berkolaborasi menurunkan stanting. Semua masyarakat harus mengikuti bulan timbang dan ukur, karena setelah bulan Februari ini kita akan masuk dalam bulan Agustus lagi tetapi Februari sampai dengan Agustus ada 6 sampai 7 bulan dan ini harus betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat untuk secara serius melakukan penanganan stunting,” ujarnya.
Dirinya juga meminta para camat dan semua kepala desa khusus di Kabupaten Kupang agar lewat dana desa harus terus memberikan makanan tambahan. Penuntasan masalah stunting harus benar-benar diupayakan dengan bekerjasama semua pihak dengan saling memotivasi dan koordinasi.
“Saya apresiasi khusus Desa Oeletsala di Kecamatan Taebenu yang selalu memberikan makanan selama 3 bulan dan bekerjasama antara Puskesmas terlebih tenaga kesehatan gizi. Puskesmas juga membantu membuat semua program atau mengatur menu makanannya sehingga di desa mengikuti. Apalagi biayanya tidak terlalu besar, yang mana Desa Oeletsala saya lihat biayanya kurang lebih 30 juta untuk biaya stunting,” ungkapnya.
Ia menghimbau agar semua desa bekerjasama dengan pola yang sudah dilakukan oleh Desa Oeletsala. Maka stunting tahun 2023 ini akan turun drastis dan tahun 2024 angka stunting bisa dibawa 10%.
“Saya akan tetap turun ke lapangan dan langsung ke setia pustu, juga ke posyandu untuk memberikan dorongan-dorongan dan motivasi kepada semua kader posyandu maupun tenaga kesehatan, agar penanganan stunting tidak berjalan sendiri tapi berkolaborasi dengan babinsa dan juga Bhabinkamtibmas. Dalam penanganan stunting saya juga minta agar semua pihak jangan hanya duduk diam tetapi gotong royong turun ke lapangan khususnya para kader yang ada di posyandu,” tandas Jerry Manafe.
Rakerda di Desa Sillu ini dihadiri oleh Plt Sekda Provinsi NTT, BKKBN Perwakilan Provinsi NTT, Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, Plt Sekda Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu dan Kepala Desa Sillu bersama perangkatnya.
Laporan: Chris Bani