GMKI Minta DPRD NTT Evaluasi Kebijakan Siswa SMA Wajib Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Kupang-InfoNTT.com,- Jagat maya dihebohkan dengan pernyataan Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat yang mewacanakan Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk jam 5 pagi. Bahkan ada sekolah yang sudah menerapkan kebijakan tersebut.

Hal ini kemudian memantik reaksi masyarakat. Media pun ramai memberitakan informasi tersebut bahkan banyak yang mengecam kebijakan dengan alasan program tersebut dieksekusi tanpa melalui kajian yang matang.

Bacaan Lainnya

Pengurus Pusat GMKI meminta DPRD NTT mengawasi dan mengevaluasi kebijakan Gubernur NTT tentang kebijakan siswa SMA wajib masuk sekolah jam 5 pagi.

Koordinator wilayah VII PP GMKI MB 2022-2024, Mikdon Hede Patu kepada media ini (27/2) mengatakan, kebijakan ini terkesan terburu-buru dan sangat dipaksakan. Oleh karena itu Mikdon meminta DPRD NTT untuk segera melakukan evaluasi dan mengawasi kebijakan gubernur NTT tersebut.

Menurutnya untuk menerapkan kebijakan ini harusnya melihat kesiapan semua aspek terkait, seperti orang tua murid, sarana prasarana penujang aktifitas contohnya angkutan umum dan lain-lain.

“Keamanan para siswa juga harus diutamakan. Kesepakatan kepala SMA di Kota Kupang tidak biasa dijadikan sebagai satu-satunya acuan untuk memberlakuka sekolah jam 5 pagi ini,” ujarnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.