Gavriel Novanto Bangga Tiga Pembalap NTT Lolos PON XXI 2024

Ketua IMI NTT Gavriel Novanto foto bersama pembalap Kota Kupang Cerino Putra Nasta Nugroho dan Kabupaten TTS Juan Demitrio Rachael Bana.

Bogor-InfoNTT.com,- Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) patut berbangga, sebab Cabang Olahraga (Cabor) Bermotor untuk pertama kalinya berhasil meraih tiga tiket PON XXI Aceh – Sumatera Utara 2024, pada Pra PON di Bogor, Jawa Barat.

Satu tiket diraih pembalap berusia 18 tahun asal Kota Kupang Cerino Putra Nasta Nugroho dari kualifikasi Balap Motor (BM) kelas bebek 150cc modifikasi perorangan.

Bacaan Lainnya

Sedangkan dua tiket lainnya diraih crosser asal Kabupaten TTS Juan Demitrio Rachael Bana (22) di kelas perorangan modifikasi 155cc dan Chentyo Malelak (18) asal Kota Kupang di kelas standar perorangan 155cc, pada kualifikasi Grasstrack (GTX).

Ketua Kontingen NTT Cabor Bermotor, Linoensem Ndaomanu saat dihubungi dari Kupang mengatakan, walaupun banyak keterbatasan namun karena semangat mereka berempat, kontingen NTT berhasil membawa pulang tiga tiket PON Aceh – Sumatera Utara 2024.

“Kita kalah di skill dan pengalaman tapi dengan semangat dari dalam diri keempat pembalap ini, mereka bisa meraih hasil yang lumayan bagus. Apalagi mereka juga berhadapan dengan pembalap-pembalap yang diperhitungkan di Indonesia, maupun tingkat Asia,” jelasnya, Minggu (30/7/2024).

Menurut Linoensem Ndaomanu, pembalap-pembalap NTT patut diacungi jempol karena walaupun baru pertama kali mengikuti Pra PON, tapi mental mereka sangat bagus. “Di Balap Motor itu pebalap kita berhadapan dengan pebalap tingkat Asia, sedangkan di Grasstrack ada pebalap MXGP tapi pebalap-pebalap kita bisa dapat posisi yang baik,” ujarnya didampingi Charles Foeh dan Abba Maman.

Kontingen NTT berharap dukungan pemerintah daerah juga ke Cabor Bermotor, karena pebalap-pebalap yang dikirim IMI NTT sangat berprestasi dan diyakini bisa meraih medali di PON Aceh – Sumatera Utara 2024 mendatang.

“IMI NTT sudah menunjukkan dukungan penuh dengan mengirim empat pebalap untuk mengikuti kualifikasi Balap Motor (BM) dan Grasstrack (GTX) di Jawa Barat. Kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini KONI NTT, sehingga atlet-atlet otomotif bisa lebih semangat berlatih dan berkompetisi,” ungkap Linoensem Ndaomanu.

“Karena Cabor Bermotor ini NTT belum pernah sampai di Pra PON. Sebenarnya empat pebalap kita masuk PON semua, tapi Roberto Angkasa A. Laa Ull jatuh di Laps ke 12 dari 25 Laps. Kalo Eros tidak jatuh pasti tembus, ya lumayan lah kita lolos tiga pebalap ke PON,” tambahnya.

Kata Para Pebalap: Maaf Kami Belum Maksimal

Pebalap Cerino Putra Nasta Nugroho mengakui bahwa dari segi fisik dia masih memiliki kekurangan, sehingga kurang puas dengan hasil yang dia raih. Ditargetkan finish 15 besar namun tercecer ke posisi 20. Dia berharap PON di Aceh – Sumatera Utara nanti diusahakan untuk lebih baik.

“Kalo soal lolos ke PON Aceh – Sumatera Utara, saya kurang puas dengan hasil Pra PON, soalnya target finish 15 besar tapi kececer posisi 20. Saya akui fisik masih kurang sekali, di Laps awal sempat urutan 12, cuma turun sampe 20, saya belum bisa instan dan grafiknya masih naik turun, semoga PON bisa lebih baik,” ungkapnya.

Pebalap Grasstrack (GTX) Juan Juan Demitrio Rachael Bana menambahkan,dia merasa kurang puas dikarenakan saat awal race motor yang dia tunggangi terkendala pada ban depannya, sehingga kurang maksimal memberikan yang terbaik untuk kontingen NTT.

“Walaupun lolos PON tapi sedikit kecewa tadi soalnya roda depan motor rusak, jadi saya tidak bisa maksimal di Pra PON. Mungkin dengan ini saya harus lebih banyak lagi belajar, lebih banyak berlatih fisik dan skill. Untung skill sonde beda jauh dari yang di sini. Bedanya mereka tertib dan terlatih, kalo beta otodidak,” ucap Juan Bana.

Bahkan dia mengaku bangga karena hari ini bisa satu sirkuit dengan crosser idolanya yaitu, Diva Ismayana. “Beta sangat bangga bisa satu sirkuit dengan beta pu pebalap idola, tapi kasihan tadi dia celaka,” katanya.

Ketua IMI NTT Gavriel Novanto mengapresiasi perjuangan kontingen NTT terutama keempat pebalap yang dikirim, dan berhasil meraih tiga tiket PON Aceh – Sumatera Utara. Ini bukti bahwa olahraga otomotif NTT sedang berkembang ke arah yang lebih baik.

“Kita mohon dukungan semua pihak agar ketiga pebalap yang telah meraih tiket bisa tampil lebih baik lagi di PON nanti. Karena ini sejarah Cabor Bermotor bisa lolos PON,” jelasnya.

Gavriel Novanto berpesan kepada ketiga pebalap yang lolos agar lebih giat lagi berlatih, baik skill maupun fisik sehingga apa yang diharapkan pada PON Aceh – Sumatera Utara 2024 nanti bisa tercapai. Bagi yang belum lolos harus tetap percaya diri karena mereka merupakan simbol kebangkitan otomotif di NTT,” tutup Gavriel Novanto.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *