Soe-InfoNTT.com,- Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memastikan, tidak ada mahar politik bagi bacaleg, namun ada syarat utama yang dikeluarkan DPD Perindo TTS untuk para bacaleg.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten TTS, Marthen Natonis, S.Hut.,M.Si kepada wartawan pada Rabu (22/2/2023) di sekretariat Perindo kabupaten TTS menyatakan bahwa partai Perindo, khususunya kabupaten Timor Tengah Selatan dipastikan tidak ada mahar, ataupun biaya biaya pendaftaran bagi bacaleg. Namun ada satu syarat yang juga di anggap syarat utama, yakni para bacaleg diwajibkan harus memasukan foto copy rekening.
“Kita dengar isu yang berkembang bahwa ,ada mahar ketika para bacalaeg mendaftarkan diri. Oleh karena itu, melalui media ini kita pastikan bahwa Partai Perindo tidak ada mahar politik. tapi, kita juga pastikan setiap caleg harus masukan fotocopy rekening saja sehingga partai juga tau bahwa bacaleg dari Partai perindo memang punya kesiapan yang matang,” ucapnya.
Menurutnya, seorang caleg harusnya merupakan kader yang memiliki visi besar untuk membangun daerah dan bangsa. Karena itu caleg harus orng yang sudah sejahtera sehingga ketika terpilih nanti ia tidak fokus urus diri tapi akan lebih konsen mengurus masyarakat yang diwakili.
Marten juga menambahkan, terkait isue yang berkembang tentang pencalegkan 2024 bahwa Partai Perindo mewajibkan caleg untuk membayar mahar sejumlah tertentu ,itu adalah isue yang tidak benar, karena menghadapi perhelatan politik 2024, setiap Parpol tentu memilik strategi tersendiri. Ada yang dipublikasikan ada yang hanya jadi konsumsi internal Partai.
Partai Perindo menyadari bahwa politik itu butuh biaya yang sering disebut cost politic. Karena itu, sebagai salah satu Partai Politik perserta pemilu 2024, Perindo ingin memastikan calegnya benar-benar siap untuk bertarung pada pileg 2024 yang dibuktikan dengan kesiapan finansial yang memadai.
“Kesiapan finansial dari masing-masing caleg itu sifatnya wajib. Tidak bisa ditawar, tapi kami ingin sampaikan bahwa dana tersebut tidak untuk diserahkan ke Partai tapi akan digunakan oleh masing-masing caleg dalam mensosialisasikan diri kepada calon pemilih,” jelasnya.
Intinya dana itu adalah dana operasional yg harus dimiliki oleh setiap caleg.bl Mustahil kalo ingin menang tapi tidak punya uang, sedangkan untuk ke desa dan bertemu dengan calon pemilih kita butuh operasional. Itulah yang ingin dipastikan oleh partai bahwa calegnya benar-benar siap untuk bertarung. ”
Senada dikatakan wakil ketua DPD Perindo TTS, Nikodemus Asbanu, SH bahwa, partai perindo tidak ada mahar bahkan pendaftaran caleg pun gratis tidak dipungut 1 rupiah pun. Tapi setiap caleg Perindo harus punya kesiapan finansial yang memadai untuk menunjang operasional caleg mulai dari persiapan pendaftaran sampai kampanye bahkan sampai dengan pencoblosan nanti.
Dirinya menambahkan bahwa Perindo mengambil testimoni dari teman-teman yang sementara duduk di legislatif pada setiap tingkatan. Rata-rata semua menghabiskan biaya operasional dalam jumlah yang tidak sedikit. Kalau ada yang kebetulan lolos tanpa biaya mungkin itu pengecualian 1 di antara 100.
“Ke desa kita butuh biaya transportasi, jangan sampai jadi caleg tapi mau sosialisasi diri saja tidak bisa karena tidak ada uang. Jangan sampai pinjam uang untuk isi bensin supaya bisa temui calon pemilih ini repot sekali lagi kita punya basis tapi kalo tidak cukup tersedia dana operasional untuk menjaga basis ini juga repot. Karena itu caleg perlu punya kesiapan finansial yang memadai,” jelas Niko.
Lebih lanjut Niko menjelaskan bahwa, partai hanya ingin memastikan bahwa caleg yang direkrut dan diusung adalah mereka yang sudah matang secara finansial sehingga akan mampu bersaing dalam arena perhelatan akbar. Basis harus dijaga dan terus dikawal.
“Tidak boleh lepas. Jika basis tidak dikawal maka kita hanya bermimpi karena pemilih kita akan lari ke caleg partai lain yang mampu mendatangi mereka,” tandasnya.
Laporan: Welem Leba