Camat Kupang Tengah Tutup Pelatihan Tenun Ikat dan Sotis yang Digelar PKK Desa Penfui Timur

Camat Kupang Tengah didampingi Kepala Desa Penfui Timur foto bersama Badan pengurus PKK Desa Penfui Timur usai menutup kegiatan.

Kupang-InfoNTT.com,- Camat Kupang Tengah, Roby Meok hadir lansung menutup kegiatan pelatihan penguatan, peningkatan Tenun ikat dan Sotis yang digelar oleh ibu-ibu PKK Desa Penfui Timur, Senin (18/9/2023) siang.

Diketahui bahwa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama satu minggu ini dimulai pada 11 September hingga 17 September 2023 oleh ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK Desa Penfui Timur.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan inovasi dan kreatifitas berjalan dengan baik dan lancar.

Dari kegiatan tersebut ibu-ibu dibawah kordinasi Ketua Penggerak PKK Desa Penfui Timur mampu menghasilkan ratusan tenun berupa salendang yang kemudian akan diperjual belikan untuk memperkuat putaran ekonomi masyarakat Desa Penfui Timur.

Hal ini disampaikan Ketua PKK Desa Penfui Timur dalam laporannya sebelum kegiatan ditutup oleh Camat Kupang Tengah, bahwa kegiatan yang berlangsung selama satu Minggu, berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang baik pula.

Dikatakan Ketua PKK, ada beragam motif tenunan berupa salendang dari berbagai daerah yang dihasilkan saat pelatihan seperti motif selendang dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang.

Menurutnya hal itu merupakan suatu kebanggaan dan prestasi yang diperoleh ibu-ibu PKK Desa Penfui Timur. Dari kegiatan ini ada beragam motif salendang yang dihasilkan.

Kepala Desa Penfui Timur, Zem Tafoki dalam sambutanya memberi apresiasi kepada ibu-ibu PKK sekaligus memberi catatan bahwa harus dikembangkan kreatifitas dan inovasi dalam setiap kelompok agar selalu mendapat dukungan dan bantuan dari pemerintah desa.

Menurutnya, jika ada kelompok yang tidak meningkatkan hasil tenunan yang sudah dipelajari selama pelatihan maka tidak akan mendapat bantuan dari desa apa lagi menggunakan uang negara namun jika ada kelompok yang meningkatkan kreatifitas maka anggarannya akan ditambahkan.

“Luar biasa saya sebagai pemerintah desa memberi apresiasi atas kerja keras dan keseriusan ibu-ibu di desa Penfui melalui PKK sudah melaksanakan kegiatan pelatihan dan hasilnya bisa kita lihat hari ini. Tapi ada juga catatan, kalau ibu-ibu yang sudah terbagi dalam kelompok tidak tingkatkan kreatifitas dan inovasi maka tidak akan mendapat bantuan dari desa, tapi yang meningkatkan akan saya tambah lagi bantuan karena saya tidak mau uang negara yang dikeluarkan sia-sia,” tegasnya.

Kepala Desa Penfui Timur juga menegaskan akan terus mengawasi setiap aktivitas ibu-ibu PKK agar bisa mengetahui perkembangan setiap kelompok PKK yang telah di bentuk.

Ia berharap adanya transparasi pengurus PKK dalam melakukan setiap kegiatan PKK dengan membuat laporan hasil kegiatan yang baik dengan mengatakan uang dapat mengumpulkan banyak orang dan juga bisa memecah belah banyak orang.

“Saya akan terus mengawasi, agar bisa tahu kelompok mana yang ada perkembangan mana yang tidak, dan saya harap pengurus harus transparan dalam pengelolaan anggaran yang diberikan karena uang bisa membuat kita berkumpul tapi juga bisa buat kita terpecah belah,” ujarnya.

Sementara Camat Kupang Tengah sebelum menutup kegiatan memberi apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah Desa Penfui Timur dan pengurus PKK yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut.

Menurutnya ucapan terimakasih diucapkan karena apa yang dilaksanakan ibu-ibu PKK di desa Penfui timur sejalan dengan semngat pemerintah daerah kabupaten Kupang untuk mewujudkan masyarakat yang maju mandiri dan sejahtera.

“Mewakili pemerintah Kabupaten Kupang mengucapkan terimakasih karena apa yang ibu-ibu laksanakan hari ini sejalan dengan semangat pemerintah daerah kabupaten Kupang untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera,” ucapnya.

Lebih lanjut Camat Kupang Tengah menyebut, bahwa pertama kegiatan yang dilaksanakan ibu-ibu PKK Desa Penfui Timur berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat, kemudian ada juga pembangunan manusia.

“Tentu kita tahu bahwa segalah sesuatu dimulai dari masyarakat paling bawa, kalau masyarakat yang dibawa berbena menjadi lebih baik maka tentunya akan berdampak pada pemerintah daerah kabupaten Kupang,” ujarnya

Laporan: MA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *