Bupati Kupang Ajak Stakeholder Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Oelamasi-InfoNTT.com,- Menandai berakhirnya pelaksanaan pendampingan supervisi fasilitatif dukungan USAID Momentum di Kabupaten Kupang sejak bulan Mei 2022 sampai dengan Desember 2022, maka tahap selanjutnya setelah pendampingan selesai adalah melaksanakan diseminasi hasil.

Untuk itu pada Selasa, 28/3/2023, USAID Momentum gelar acara Diseminasi Hasil Supervisi Fasilitatif dan Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respons (AMP-SR), bertempat di Kantor Bupati, dan dihadiri langsung Bupati Kupang Korinus Masneno bersama OPD terkait.

Bacaan Lainnya

Dalam diseminasi ini akan dipaparkan rangkuman hasil dan rekomendasi kepada stakeholder terkait. Diseminasi ini sebagai upaya keberlanjutan dan berbagi pengalaman dengan puskesmas lainnya di Kabupaten Kupang.

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kupang yang hadir dalam acara tersebut diantaranya Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Kominfo. Turut hadir tim pendamping supervisi fasilitatif Provinsi NTT dan tim pengkaji audit maternal perinatal surveilans dan respons (AMP-SR).

Bupati Korinus Masneno pada kesempatan itu yakin kegiatan ini akan disuguhi hasil supervisi fasilitatif dan audit maternal perinatal surveilans dan respons (AMP-SR), yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh semua, dibawah pendampingan tim supervisi fasilitatif dari Provinsi NTT, dan juga dibawah koordinasi dan kolaborasi kerjasama dan kemitraan kita dengan USAID Momentum, dalam upaya bersama mewujudkan tujuan dan harapan mengurangi bahkan hilangkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kupang.

Bupati menerangkan, berdasarkan data pada tahun 2022, terjadi kematian ibu sebanyak 9 orang di wilayah Kabupaten Kupang. Sedangkan untuk kematian bayi baru lahir, pada tahun 2022 terdapat 67 kasus kematian neonatus.

Data ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi masih belum selesai. Upaya-upaya efektif dan inovatif serta kolaboratif untuk menurunkan kasus kematian ibu dan bayi masih perlu dilakukan dan dioptimalkan.

Bupati menegaskan apapun hasil supervisi dan audit yang akan disampaikan narasumber pasti akan menggambarkan kondisi dan kinerja. Sehubungan dengan hasil tersebut, diinstruksikan kepada semua yang terkait di dalamnya untuk menggunakannya sebagai sarana mengevaluasi semua upaya yang telah dilakukan melalui program/kegiatan nyata.

Bupati meminta gunakan hasil supervisi fasilitasi dan audit, serta rekomendasi yang diperoleh dari tim pendamping supervisi fasilitatif Provinsi NTT maupun narasumber lainnya hari ini, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kinerja program/kegiatan yang telah kita laksanakan selama ini, untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Kupang.

“Lakukan kerjasama dan kolaborasi dengan semua unsur baik itu tokoh maayarakat, tokoh agama, tokoh adat, pihak swasta, TNI, Polri dan seluruh masyarakat di Kabupaten Kuoang untuk mensosialisasikan maupun melaksanakan berbagai program/kekuatan dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi sehingga tidak terjadi lagi kematian ibu dan bayi di wilayah Kabupaten Kupang,” pintanya.

Sementara ketua tim Sufas Provinsi NTT, Bobby Koamesan menambahkan, kegiatan diseminasi dimaksud untuk mendapatkan informasi secara komprehensif hasil pendampingan supervisi fasilitatif pada fasilitas kesehatan terpilih di wilayah Kabupaten Kupang.

Laporan: Prokopim Setda Kab. Kupang 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *