Bahasa Daerah Jembatan Pengetahuan dan Ketrampilan

Kota Kupang, infontt.com.- Pelatihan guru SD GMIT yang berlangsung di Unit Bahasa dan Budaya GMIT (UBB GMIT) (3-8/7/23) dengan pendekatan KoMBAD hari ini (8/7) ditutup. Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon hadir untuk menutup kegiatan ini.

Perwakilan guru peserta diklat mendapatkan kesempatan memberikan testimoni atas kegiatan dimaksud. Perwakilan guru dari bahasa Amarasi-Kotos-Meto’, Amanuban-Meto’, Amfo’an-Meto’, Lole-Rote, Melayu Kupang, Klon-Alor, dan Wersing-Alor. Semua perwakilan merasa bersyukur atas kesempatan menghadiri pelatihan ini.

Bacaan Lainnya

Maria, Guru SD GMIT Namosain Kota Kupang menyampaikan bahwa banyak hal menarik dan memotivasi guru agar berkreasi khususnya pada penyiapan materi ajar yang sangat membantu dalam praktiknya. Menariknya, ada proses pembelajaran bunyi. Belajar bunyi. Ini satu hal yang sangat menarik. Pendekatan pembelajaran yang sangat berbeda: kreatif dan teliti.

“Beta harap kalo boleh ini program ada terus di botong pung sakola, deng sakola laen dong terus. Jang barenti di satubtaon sa, ma terus, pokoknya sampe kapan sa… .” Demikian Maria berharap.

Direktur Program Bahasa UBB GMIT Kupang, Dr. Barbara Dix Grimes, M.A,Ph.D menyampaikan program KoMBAD akan dapat dijalankan secara baik oleh para guru yang sudah ikut dalam pelatihan ini. Direktur Program Bahasa UBB GMIT berterima kasih pada para guru, terutama pihak MS GMIT, Pdt Mery Kolimon dan kawan-kawan yang mendukung program ini. Program ini dijalankan dengan dana kurang berkurang namun terus hidup dari iman.

Direktur Umum UBB GMIT Kupang, Dra June Jacob, M.A menyebutkan bahwa sekolah-sekolah yang diundang datangnya dari huk-huuk. Artinya dari tempat yang jauh dari jangkauan sarpras dan fasilitas yang memadai. Program ini percontohan untuk masa depan.

“Keberhasilan program ini ada di tangan para guru yang dilatih dalam minggu ini.” Demikian Direktur Umum UBB GMIT Kupang mengakhiri sambutannya.

Ketua MS GMIT menyampaikan rasa syukur dan terima pada Yesus Kristus Tuhan dan Guru Agung bahwa program ini bisa ada di tengah-tengah GMIT.

Semua anak sonde ada yang bodoh!” Pernyataan Ketua MS GMIT.

“Tuhan akan menggulingkan batu kesulitan di sekolah-sekolah GMIT. Percayalah!”

Ketua MS GMIT Pdt Mery Kolimon menutup kegiatan pelatihan ini dengan menabuh gong bersama dua peserta termuda dan tertua. “Tuhan memberkati!”

 

 

Laporan: Roni Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *