4 Tim Ini Fokus Berlatih dan Gencar Uji Coba Jelang Turnamen Tesbatan JPW-Sober Cup IX

Tokoh muda Gerindra, Jan Pieter Windy dan Serena Francis.

Amarasi-InfoNTT.com,- Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX menjadi wadah para atlet sepak bola di Amarasi menampilkan kemampuan masing-masing. Bahkan ada desa yang fokus membenahi lapangan guna generasi muda disiplin dan semangat berlatih.

Manajer tim Oenoni FC, Adhy Ataupah mengatakan, Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX sebagai ajang pengenalan bagi Oenoni FC saja. Karena pemain yang dipakai juga adalah anak-anak yang tidak sempat bermain di klub dari Oenoni 1 dab 2.

Bacaan Lainnya

“Jadi aslinya Oenoni FC ini adalah gabungan dari dua desa yakni Oenoni 1 dan Oenoni 2. Tapi ini berlaku untuk liga 3 nanti dan turnamen lain. Sedangkan untuk Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX, anak-anak kembali bermain di klubnya masing-masing di desa, dan saya pakai anak-anak yang tidak sempat mendapat kesempatan untuk berlaga di Tesbatan,” ungkapnya.

Adhy Ataupah juga menambahkan bahwa sebagai seorang yang menyukai dunia sepak bola, anak-anaknya dilatih disiplin sebagai modal utama untuk mengejar target. Menang atau kalah di laga pertandingan, bisa dilihat dalam disiplin.

“Disiplin ini sebenarnya harus dipegang oleh siapapun, profesi apapun. Disiplin ketika berlatih, disiplin ketika istirahat. Seorang atlet janganlah melawan saat dilatih, karena ini jelas sudah melanggar disiplin. Jika sudah melakukan semuanya dengan baik, yakinlah prestasi akan diraih,” ujarnya.

Dirinya juga berpesan jangan cepat puas dengan proses latihan yang sudah dilakukan, namun harus tetap fokus. Karena cepat puas diri akan membuat semangat kendor. Pancing terus semangat dalam diri untuk menjadi atlet handal yang mumpuni kedepan.

“Setelah semua usaha dilakukan, maka kalah menang menjadi hal yang biasa di dalam pertandingan. Karena pertandingan tidak mungkin menang semua. Intinya bahwa target kami di turnamen Tesbatan ini adalah lolos sampai titik dimana kemampuan kami teruji,” ungkapnya.

Sedangkan Manajer Haumoro FC, Hero Saebesi memastikan timnya sudah dalam posisi percaya diri dan siap bertanding. Berbagai kesiapan jelang pembukaan juga sudah dilakukan secara baik.

“Kalah dan menang hal biasa dalam pertandingan. Tapi saya tetap optimis dan pemain Haumoro FC sudah siap bertempur,” tegasnya.

Dirinya menargetkan Haumoro FC lolos fase grup walaupun dihuni tim-tim tangguh. Di mana setiap pertandingan akan dianggap seperti laga final oleh Haumoro FC.

Hal berbeda ditunjukan oleh Kope FC, salah satu klub asal Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan. Manajer tim Drh. Rolens Bani selalu memaksimalkan tim dengan melakukan laga uji coba dengan sejumlah klub.

Rolens Bani menuturkan timnya sudah melakoni banyak laga uji coba baik dengan sesama klub satu desa maupun klub dengan level yang lebih tinggi dari luar desa bahkan luar kecamatan. Hal ini untuk melihat sampai sejauh mana persiapan tim Kope FC.

Dirinya juga meyakini bahwa bukan hanya kondisi fisik namun juga pemahaman akan taktik serta strategi yang dipersiapkan ke depannya merupakan salah satu alasan laga uji coba gencar dilakukan.

“Saya suka bola dan pastinya paham bola. Uji coba menjadi laga untuk melihat kekuatan kami dan juga meningkatkan performa pemain lebih baik lagi, hingga mereka siap untuk laga pertama,” kata dokter hewan ini.

Selanjutnya Manajer tim Ponian FC, Jopson Seran juga mengungkapkan ambisinya untuk bisa mengalahkan semua tim di grup H dan lolos penyisihan grup. Ambisi tersebut diungkapkan Jopson juga tak terlepas dari rekor baik Ponain FC beberapa tahun terakhir.

“Tujuan tim di Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX adalah semifinal dan tujuan selanjutnya adalah final. Sejauh ini tim Ponain FC berlatih sangat baik dan luar biasa. Kami sudah matang dalam semua taktikal dan strategi. Tinggal bertanding saja,” tandasnya.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *