Soe-InfoNTT.com,- Daya tarik wisata Suku Boti di Kabupaten TTS menjadi perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini kemudia menjadi poin tersendiri bagi siswa kelas XII Usaha Perjalanan Wisata (UPW) SMK Kristen Soe tergerak mengunjungi lokasi ini untuk melakukan survei, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan paket wisata sebagai Produk Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata SMK Kristen Soe.
Kegaiatan survei pembuatan paket wisata ini dilaksanakan pada Kamis 24 Maret 2022 lalu. Kunjungan ke Boti ini dipimpin langsung Ketua Kompetensi Keahlian Jenkritius Tefbana, S.Pd.
Jenkritius Tefbana kepada media ini, Kamis (31/03) mengatakan, Kabupaten Timor Tengah Selatanbanyak menyimpan ragam suku budaya. Salah satu yang masih eksis hingga kini adalah kehidupan Masyarakat Adat Suku Boti.
Menurutnya, Suku Boti merupakan salah satu obyek wisata Budaya (Culture) yang terletak di Kecamatan Ki’e, Kabupaten TTS, yang budayanya khas dan masih kuno, serta belum terbuka untuk kemajuan teknologi. Suku Boti juga dikenal sebagai masyarakat yang tidak menganut salah satu agama yang ada di Indonesia.
Lanjutnya, masyarakat Suku Boti masih mempertahankan tatanan hidup secara tradisional. Menjadi motivasi budaya adalah tarian, pakian bahasa dan juga permainan local lainnya.
“Adapun hal-hal yang menjadi daya tarik budaya di Desa Boti antara lain bahasa dawan atau dikenal dengan sebutan Uab Meto, tutur cerita leluhur yang melestarikan Budaya Boti (Agama Suku), kain tenun atau ragam busana yang khas, pangan lokal dan alam yang alami serta asri,” ujar Jenkritius.
Lanjut pendidik muda yang sering di kenal degan sapaan Jente ini, peserta pada kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas XII UPW SMK Kristen Soe yang berjumlah 31 orang. Mereka didampingi 3 orang guru pendamping.
Menurutnya, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk melajukan survei pembuatan paket wisata, menyukseskan Uji Kompetensi Keahlian UPW SMK Kristen Soe, menumbuhkan minat dan memotivasi siswa terhadap dunia pariwisata melalui kunjungan langsung ke lokasi wisata.
Jente berharap kegiatan ini dapat mendukung jalannya Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tahun ini, sekaligus melihat dari dekat keadaan di lokasi wisata Boti dan memotivasi siswa untuk lebih giat mendalami ilmu di bidang Usaha Perjalanan Wisata.
“Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan terlebih dahulu diantaranya, aksi sadar wisata di Fatu’ulan pada bulan September 2021 dan city tour di Benteng None pada bulan November Tahun 2021 lalu,” tandas Jente.
Laporan: Welem Leba