Wakil Bupati Kupang Evakuasi dan Urus BPJS Pria Tua yang Sakit di Desa Fatuteta

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, SH.,M.Th, saat berada di lokasi untuk evakuasi warga Fatuteta.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Tindakan cepat dan tepat dalam mengatasi masalah terutama masalah sosial kembali ditunjukan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, Senin (27/6/2022) sore.

Wakil Bupati Kupang mengevakuasi seorang pria tua (64 tahun) bernama Tedi Ang, yang sedang sakit stroke dan tinggal sebatang kara di gubuk reyot miliknya di Desa Fatuteta, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang – NTT.

Bacaan Lainnya

Jerry Manafe kepada media menjelaskan, dirinya melakukan tindakan tersebut setelah mendapat informasi bahwa ada masyarakat Kabupaten Kupang sakit dan terlantar yang sangat membutuhkan bantuan, sehingga sebagai Wakil Bupati, tentu Ia berkewajiban membantu.

“Saya segera kirim WA ke perkumpulan-perkumpulan orang Tionghoa sepeti HK, PSMTI, INTI, dan lain-lain untuk membantu saya menolong pak Tedi Ang,” ujar Jerry Manafe.

Jerry Manafe menambahkan, selain mengevakuasi Tedi Ang ke RSUD Naibonat untuk dirawat, Ia juga membantu mengurusi BPJS milik Tedi Ang, dan berharap uluran tangan dari pihak lain untuk membantu Tedi Ang agar bisa kembali pulih dan hidup normal.

“Saya berterimakasih kepada Camat Amabi Oefeto, Kepala Desa Fatuteta, Kepala Puskesmas Fatukanutu, dan segenap masyarakat Desa Fatuteta terutama Pak Aman, yang sudah membantu Pak Tedi saat mulai sakit seminggu yang lalu,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Fatuteta, Obednego Oetpah, mengatakan bahwa Tedi Ang mulai tinggal di Desa Fatuteta semenjak tahun 2008 mengikuti misi Gereja dari Gereja Betel Indonesia (GBI).

Semenjak itu Tedi Ang mendapat tanah dari warga setempat, dan mulai tinggal dan hidup normal di Desa Fatuteta. Namun seminggu yang lalu Ia jatuh dan sakit.

“Dia kerja mengambil hasil bumi masyarakat dan jual ke kota, selain itu juga bantu-bantu maysarakat panen. Semenjak jatuh dan sakit, masyarakat yang urus, pernah ada anak dari adiknya datang jenguk tapi diam-diam saja dan kemudian pulang dan hilang kabar,” ujar Obednego. (*TK/Tim)

Pos terkait