Wadah Pembinaan dan Pengkaderan, Gerakan Mahasiswa Amabi Oefeto Timur Lahir Jelang HUT RI

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Amabi Oefeto Timur (tengah) foto bersama Ketua Dewan Pembina, tokoh pemuda, ketua majelis jemaat setempat dan kepala desa Oemolo,

Oemofa-InfoNTT.com,- Jelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77, sejumlah mahasiswa asal Amabi Oefeto Timur melakukan deklarasi organisasi sekaligus pelantikan Badan Pengurus Gerakan Mahasiswa Amabi Oefeto Timur, Jumat (05/08/2022) di Aula SD GMIT Oemofa.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut diawali dengan acara serimonial pembukaan dan dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, aparat desa, tokoh agama, OKP lokal maupun nasioan yakni DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kupang, Gerakan Mahasiswa Flobamora (GMF) dan Perhimpunan Mahasiswi Kabupaten Kupang (PERMASKKU).

Ketua umum Gerakan Mahasiswa Amabi Oefeto Timur (GEMA AOT) Yido Manao dalam sambutan menyampaikan bahwa tujuan organisasi ini dibentuk karena rasa cinta mahasiswa kepada diri dan kampung halaman.

“Kita mahasiswa jaman sekarang mengalami pergeseran norma dan nilai sehingga kami bersepakat untuk membentuk sebuah wadah pembinaan dan pengkaderan, di mana mahasiswa Amabi Oefeto Timur yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi bisa membina diri sehingga bisa membawa perubahan bagi daerah,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa mahasiswa punya peran penting dalam pembangunan daerah kedepannya sehingga kita sebagai kaum yang berintelktual harus menjadi agen perubahan dan kontrol sosial.

Sedangkan Adrianus Pa’e selaku Ketua Dewan Pembina GEMA AOT sekaligus yang mengukuhkan Yido Manao sebagai Ketua Umum GEMA AOT periode 2022-2023 dalam sambutannya sangat mendukung pergerakan yang dilakukan oleh generasi muda atau Mahasiswa Amabi Oefeto Timur sebagai penerus bangsa.

“Saya sangat mendukung pergerakan yang dilakukan oleh ade-ade mahasiwa melalui organisasi GEMA AOT. Kita harus melangkah maju dan peka terhadap setiap persoalan yang terjadi dilingkungan sekitar. Tentu sebuah perubahan daerah tidak terlepas dari kontribusi kita sebagai anak-anak asli daerah,” ungkapnya.

Menurutnya, Amabi Oefeto Timur membutuhkan sebuah gebrakan dari setiap elemen terkhusus bagi anak muda sebagai tulang punggung bangsa, sehingga bisa membawa perubahan bagi wajah kampung.

Pada kesempatan tersebut juga Kornelis Babys selaku Kepala Desa Oemolo menyampaikan sekaligus menutup kegiatan. Di mana Ia merasa bangga terhadap mahasiswa yang tergabung dalam organisasi GEMA AOT, karena sudah memang sudah seharusnya melangkah dan melihat kampung halaman sendiri. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *