Oelamasi-InfoNTT.com,- Anggota DPRD Kabupaten Kupang yang juga Ketua Komisi III, Deasy Ballo – Foeh serap aspirasi masyarakat dalam agenda Reses pada Masa Sidang II Tahun 2022 daerah pemilihan I (Satu), Selasa (16/8/2022) sore.
Reses kali ini melibatkan banyak masyarakat, di mana pada kesempatan tersebut, Deasy Ballo menyampaikan informasi-informasi pembangunan yang telah dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir maupun yang akan dilaksanakan.
“Memang pertanyaan-pertanyaan masyarakat masih seputar dari dampak badai seroja, bagaimana langkah-langkah yang sudah diambil baik DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Kupang dalam menangani dampak dari seroja,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, politisi PDIP itu menjawabnya secara baik dengan memberikan informasi apa yang diketahui sebagai anggota legislatif.
Selain itu, ada juga keinginan-keinginan atau pikiran-pikiran menyangkut kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur jalan, bendungan, sekolah, bahkan ada juga yang menyampaikan tentang aset-aset yang perlu disatukan. Misalnya terkait batas-batas tanah milik sekolah.
Deasy mengakui bahwa banyak hal yang didiskusikan untuk selanjutnya diperjuangkan. Seperti kualitas pekerjaan fisik yang memuaskan, namun ada juga pekerjaan lapen yang cepat rusak sehingga masyarakat berkeinginan aga kedepanya ditingkatkan ke hotmix.
“Itulah poin poin penting yang saya catat. Tentu terlepas dari apa yang disampaikan dan menjadi beban pergumulan bersama, kita tidak bisa terlepas dari beban anggaran. Saat ini kita masih terkendala soal keuangan karena Kabupaten Kupang dalam tiga tahun terakhir ini dihantam oleh badai pandemi covid-19 dan lain sebagainya, kita akan perlahan lahan membenahi dan terus berupaya memperjuangkan permintaan masyarakat,” jelasnya.
Deasy Ballo menambahkan, ada juga pikiran-pikiran tentang bagaimana memberdayakan pemuda. Selanjutnya banyak hal yang didiskusikan tapi pada dasanya semua aspirasi sama hanya lokasi atau titik resesnya saja yang berbeda.
“Tadi saya sudah sampaikan kalau 3 tahun terakhir ini kita dihantam oleh pandemi covid-19, sehingga secara ekonomi kita belum pulih betul, artinya bahwa pandemi covid ini membuat keadaan kita terpuruk, keadaan ekonomi masyarakat juga mau sadar atau tidak sadar kita terpuruk, tetap kita bersyukur bahwa sekarang ini kita sudah bangkit keluar dari kondisi keterpurukan. Kita mulai menata kembali ekonomi, baik perekonomian masyarakat, maupun perekonomian pemerintah,” kata politisi senior ini.
Di hadapan masa reses di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Deasy Ballo juga menyampaikan bahwa sekalipun ekonomi dalam keadaan terpuruk, namun wilayah ini (Naibonat) tetap teralokasi anggarannya, artinya setiap tahun walaupun banyak pekerjaan fisik tapi untuk Naibonat selalu mendapatkan prioritas anggaran, tidak saja Naibonat, tetap ada juga wilayah-wilayah di Kupang Timur, khususnya di Dapil satu tetap mendapat perhatian alokasi anggaran, walaupun anggaran itu kita belum capai secara maksimal karena terkendala pandemi covid-19.
Ia mencontohkan, meskipun banyak kendala, tetap pemerintah fokus secara bertahap bekerja memulihkan keadaan, seperti di Naibonat. Ketika seroja menghantam seluruh bendungan, tetapi pemerintah dan DPRD tetap bijak melihat masalah ini dan kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya pikir beranjak dari semua perjuangan ini, tentu bisa dikatakan bahwa apa yang menjadi kepedulian masyarakat itu tidak pernah luput dari perhatian dan perjuangan saya sebagai anggota DPRD, itu bisa saya pertanggungjawabkan karena memang wilayah ini selalu mendapatkan anggaran dalam hal skala prioritas. Kalau mau dibilang tidak terpenuhi 100 persen tetapi tidak juga dibawah 50persen, artinya di atas 50 persen,” ungkapnya.
Sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan satu yakni Kupang Timur, Kupang Tengah, Taebenu dan Amabi Oefeto, dirinya akan terus berjuang dan menerima setiap aspirasi yang masuk. Masyarakat menitipkan perjuangkan dan itu harus dihargai.
“Pada prinsipnya dengan adanya aspirasi maka ini akan selalu mengingatkan dan juga menyemangati saya dalam setiap perjuangan di DPRD. Saya apresiasi untuk kehadiran masyarakat hari ini. Ini bisa dikatakan reses terbesar dengan jumlah kehadiran mencapai 400 lebih orang,” tandasnya.
Laporan: Chris Bani