Pelatihan DKMP dan PFA, Buce Ga: Ini Bentuk Kontribusi Kami Bagi Daerah

Ket Foto : Tampak Kepala P3A Provinsi NTT drg. Lien Adriani M.Kes (pegang mic) didampingi PM CIS Timor Buce Ga (kiri), Perwakilan BAPPEDA Provinsi NTT Serlin Wilahuki dan Nur Yasni, PO Child Protection UNICEF (Kanan pakai Jilbab) dalam Pembukaan Pelatihan DKMP dan PFA di Aula Gedung Dekranasda Provinsi NTT.

Kupang-InfoNTT.com,- “Kami sangat berterimakasih karena di tengah-tengah kesibukan, Bapak ibu masih menyediakan waktu untuk datang dan mengikuti pelatihan ini,” ujar Desiyanti Jacob, Spesialis Child Protection CIS Timor kepada peserta kegiatan pelatihan Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial (DKMP) serta pelatihan Psikologis First Aid (PFA), Selasa 25 Oktober 2022 di Aula Dekranasda NTT.

Kegiatan yang berlangsung sejak 24 sampai 26 Oktober 2022 ini diikuti oleh 46 orang peserta terdiri dari 26 peserta dari Kabupaten TTS dan 20 peserta dari Kota Kupang yang terdiri dari berbagai stakeholder perlindungan anak antara lain Dinas Sosial, Dinas P3A, Dinas P2KB, Dinas Pendidikan, Kelompok kerja guru, Sanggar suara perempuan, GMIT Bidang Pendidikan, Rumah Harapan GMIT, PPA Polres TTS & Kota kupang, KPA, Komunitas guru penggerak, Kordinator pengawas, Koalisi Perempuan Indonesia TTS, Komunitas penyandang Disabilitas, LBH APIK, dan berbagai stakeholders lainnya.

Bacaan Lainnya

“Kita akan sama-sama berproses selama tiga hari ke depan bersama fasilitator dari Yayasan Indonesia Mengabdi (YIM), Makasar. Program Pengembangan PAUD HI ini atas Kerjasama UNICEF, Japan Gov (The Government Of Japan), Perkumpulan Relawan CIS Timor dan Pemerintah Provinsi NTT untuk anak-anak dalam pemenuhan hak mereka,” kata Desiyanti.

 

Selain itu, Nur Yasni, selaku Project Officer Child Protection UNICEF mengatakan kita harus pastikan anak-anak kita mendapatkan hak anak dan mempunyai akte kelahiran karena NTT menjadi urutan ketiga paling rendah untuk kepemilikan akta kelahiran.

Nur Yasni juga menjelaskan bahwa timnya mempunyai harapan yang cukup besar dan percaya diri untuk pemulihan anak-anak kita dan mereka bisa lebih menikmati dan beraktifitas kembali seperti dulu.

Menurutnya, para peserta merupakan orang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini dan semoga bisa senang dalam pelatihan selama tiga hari ke depan. Panitia sudah mempunyai modul yang nanti akan dipelajari bersama yang dibuat di Makasar tetapi juga sudah digunakan di Papua.

“NTT sendiri akan diberikan kesempatan untuk teman-teman bisa memberikan usulan sesuai dengan budaya di NTT. Kesehatan mental menjadi topik utama di dunia, ini juga sangat penting untuk orang tua, organisasi dan lembaga lainnya untuk cara mendidik dan mengasuh anak tanpa adanya kekerasan. Terima kasih untuk fasilitator yang sudah datang dari Makasar dan teman-teman CIS TIMOR yang sudah bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” jelasnya.

Buce Ga, selaku Project manager Pengembangan PAUD HI CIS TIMOR mengatakan, selama tiga hari ke depan pelatihan DKMP dan PFA diberikan kepada 46 orang peserta yang hadir untuk menjadi pelatih untuk melatih orang lain. Ini bentuk dukungan atau kontribusi kami bagi daerah ini, banyak orang berpikir sudah membantu orang lain tetapi tanpa disadari ternyata masih banyak kekurangan yang perlu mendapat perhatian. Ini salah satunya.

 

Kepala DP3A Provinsi NTT, Ibu drg. Lien Adriani M. K dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada CIS TIMOR, UNICEF dan Japan Gov (The Government Of Japan), yang sudah membantu Pemerintah Provinsi NTT dalam melaksanakan progam pelatihan ini.

“Covid-19 semakin hari semakin meningkat untuk itu Kita juga harus tetap menjaga protokol Kesehatan. Banyak orang merasa datang ke psikiater itu berarti gila padahal tidak, kesulitan tidur saja itu menjadi bermasalah. Saya sendiri tidak paham saya bermasalah atau tidak dan bagaimana dengan anak-anak,” ujar Kepala DP3A Provinsi NTT.

Hal yang penting untuk ditahui bersama dan akan dapat selama kegiatan ini berlangsung dan semoga Bapak Ibu semua bisa mengikuti dengan baik selama tiga hari ke depan dan mari sama-sama berproses. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *