Minim Perhatian Tapi Berprestasi, Atlet dan Pelatih Tinju Layangkan Kritik Bagi Pemda TTS

Para atlet dan pelatih tinju TTS ketika menemui Ketua Pertina Relygius Usfunan.

Soe-InfoNTT.com,- Para atlet tinju asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berhasil meraih juara umum saat mengikuti pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) NTT yang berlangsung di Aula Komodo, Kupang pada tanggal 23 sampai 27 Maret 2022 lalu.

15 atlet tinju bersama para pelatih saat menemui ketua Pertina TTS Relygius Usfunan yang juga Wakil Ketua DPRD TTS Selasa (29/03), saat menyampaikan aspirasi para atlet tersebut meminta adanya perhatian dari Pemda TTS terkait beasiswa dan juga uang saku di saat bertanding.

Kris Radja dan Esau Tanaem selaku pelatih merasa seperti dianaktirikan padahal sudah empat tahun berturut turut atlet binaannya mampu mengukir prestasi gemilang dan mengharumkan nama TTS, namun tidak ada perhatian.

“Saya lihat di daerah lain diberi bonus lumayan dan uang saku, sementara kita tahun ke tahun hanya seperti itu jumlah bonus yang diterima. Hanya bisa membeli handuk, artinya harus ada penghargaan kepada para atlet karena berjuang berdarah untuk harumkan nama daerah,” ujar Kris Radja.

Dikatakannya, sudah dua kali mengikuti kejuaraan, pihaknya memakai dana yang merupakan hasil usaha sendiri. Meski banyak kekurangan namun Ia tetap berusaha untuk menyalurkan hobi bagi cita-cita anak daerah agar tidak terlantar dan juga memupuk talenta yang sudah ada.

“Dari 15 atlet tinju yang berusia 13 sampai 18 semuanya berhasil meraih medali, yakni 7 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua PERTINA TTS, Relygius Usfunan di hadapan para atlet dan pelatih mengungkapkan rasa terima kasih, meskipun tidak ada anggaran karena pandemi namun atlet tetap memberikan kemampuan dengan menorehkan prestasi.

”Saya terimakasih kepada tim karena meski tidak ada anggaran dan kondisi seadanya, tapi puji Tuhan bisa berhasil dan membawa pulang medali,” ujarnya.

Terkait aspirasi atlet dan pelatih, dirinya akan perjuangkan dana pembinaan karena perlu memang perlu adanya apresiasi dengan memberikan penghargaan.

“Nanti kita komunikasi dengan Dispora untuk perhatikan melalui beasiswa. Kita apresiasi meski kondisi terbatas namun tetap ada hasil maksimal. Sebagai ketua Pertina saya akan dorong pemerintah untuk beri perhatian kepada para atlet,” tegasnya.

Dengan prestasi yang ada perlu diapresiasi namun perlu ada penghargaan agar atlet TTS termotivasi, karena hal ini menjadi pergumulan bersama.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait