Membangun SDM, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Buka Sosialisasi Program SOLIDER

Kota Kupang-InfoNTT.com,- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Yohanis Masneno, S.Pd, membuka sosialisasi program SOLIDER (Strengthening Social Inclusion For Disability Equity And Rights) bagi stakeholder di Kabupaten Kupang, Jumat (10/6/2022) di di On The Rock Hotel.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan OPD lingkup Kabupaten Kupang salah satunya Kepala Dinas PMD Charles Panie dan Kepala Dinas Nakertrans Kristian Koroh, para Kades dari 6 desa di Kabupaten Kupang, para NGO/LSM, Organisasi Penyandang Disabilitas Kabupaten Kupang dan para Fasilitator.

Bacaan Lainnya

Program Manager SOLIDER NTT, Berti Soli Dima Malingara dalam sambutannya mewakili Direktur GARAMIN (Gerakan Advokasi Transformasi Disablitas Untuk Inklusi) NTT menyatakan bahwa kegiatan ini guna meminta dukungan dari semua peserta sosialisasi untuk mendukung program SOLIDER.

“Kami sudah lakukan audiensi dengan Gubernur NTT dan Bupati Kupang serta Bupati Rote Ndao dan kami pun mendapat tanggapan positif. Yang kami lakukan adalah upaya yang masih terus dilakukan demi mencapai NTT yang penuh INKLUSI,” ujar Berti.

Ia menjelaskan, program INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) ini merupakan kerja sama SIGAB Indonesia (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel), salah satu organisasi difabel Jakarta yang juga merupakan salah satu mitra program Inklusi.

Berti berharap, kepala desa dan fasilitator dari enam desa yang telah menjadi pilot project ini bisa menjadi tim kuat demi mendukung SOLIDER. Enam desa tersebut terbagi di Kecamatan Nekamese yakni Desa Oben, Besmarak dan Oelomin. Berikutnya Kecamatan Taebenu yakni Desa Kuaklalo, Oeletsala dan Baumata Timur.

“Selamat datang kepada semua peserta, semoga kita bisa saling berbagi dan mendukung dalam kegiatan ini”, tutup Berti Soli Dima Malingara.

Perwakilan Bupati Kupang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Yohanis Masneno, S.Pd, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini dilakukan demi membangun SDM kaitannya dengan pembangunan di Kabupaten Kupang.

“Secara khusus, kita disini untuk mensosialisasikan program SOLIDER yang berkaitan dengan pembangunan yang INKLUSI, di mana penyandang disabilitas sudah memiliki hak yang sama dan harus turut serta dalam pembangunan di NTT khususnya di Kabupaten Kupang,” ujar Kadis Sosial.

Yohanis juga mengatakan, GARAMIN secara khusus memiliki program bersama Pemkab Kupang untuk pemenuhan kebutuhan difabel, berkaitan dengan askses perlindungan sosial, kesehatan, bantuan hukum dan lainnya.

Dirinya juga menyatakan bahwa pihak Pemprov sudah ada Perda tentang Disabilitas. Kiranya Kabupaten Kupang juga bisa segera membuat Perda tentang Disabilitas demi pemenuhan kebutuhan pembangunan disabilitas baik secara fisik maupun non fisik.

“Terimakasih juga kepada pihak LSM yang telah membantu dengan mengambil bagian dalam peran pemerintah,” ujar Yohanis Masneno.

Dirinya berharap, kiranya kehadiran pemda, pemdes, fasilitator serta NGO/LSM saat ini, bisa berperan bersama demi pembangunan di Kabupaten Kupang, agar tidak hanya duduk dan mengikuti melainkan memberikan dukungan penuh pada kegiatan ini.

Dirinya berharap semua bisa berperan dalam membangun Kabupaten Kupang yang lebih baik. Penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang berkisar 1072 orang dari 22 kecamatan yang sudah selesai dihitung. Tentunya dukungan dan intervensi bagi para disabilitas dilihat dari ragam disabilitas itu sendiri.

“Karena itu, GARAMIN juga secepatnya akan melakukan kegiatan di 6 desa yang menjadi pilot project agar kiranya 6 desa yang ada ini menjadi contoh bagi desa lainnya di NTT khususnya di Kabupaten Kupang,” harapnya.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *