Kupang-InfoNTT.com,- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya Nusa Tenggara Timur yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 001, Kayu Putih, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, telah membuka kantor perwakilan hampir diseluruh kabupaten wilayah NTT.
Kantor perwakilan LBH Surya NTT ada di Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat, Sabu Raijua, Rote Ndao, Kabupaten Kupang, TTS, TTU dan Kantor LBH Surya NTT Perwakilan Belu-Malaka.
Kantor Perwakilan LBH Surya NTT yang berada di kabupaten pada tahun 2022 baru mengikutkan diri dalam proses verifikasi dan akreditasi periode 2022-2024 dari Kemenkumham RI yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenkumham NTT.
Dari hasil yang diumumkan Kanwil Kemenkumham NTT terdapat 15 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang lolos verifikasi dan akreditasi 3 (tiga) tahun kedepan. Ke-15 OBH itu terdapat 5 diantaranya LBH Surya NTT.
Kelima LBH Surya NTT yang terkareditasi diantaranya LBH SURYA NTT perwakilan Kota Kupang yang dipimpin oleh E. Nita Juwita, SH., MH, Kabupaten Kupang oleh Ferdianto Boimau, SH.,MH, Kabupaten Lembata oleh Yohanes Viany K. Burin, SH, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Rote Ndao oleh Adi Busimon Zacarias, SH.
Ketua LBH Surya NTT, E. Nita Juwita, SH.,MH, usai mendapat sertifikat akreditasi dari Kemenkum HAM RI yang ditandatangani langsung oleh Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Ham RI, kepada wartawan, Senin 7 Maret 2022 ucapkan terima kasih kepada Menteri Hukum dan HAM RI atas kepercayaan yang diberikan kepada LBH SURYA NTT sebagai salah satu OBH Pemberi Bantuan Hukum yang Terakreditasi di Indonesia dan khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2022-2024.
Herry F.F Battileo, SH.,MH, selaku pendiri dan pengawas LBH Surya NTT juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham RI atas kepercayaan yang diberikan sehingga 5 LBH Surya NTT terakreditasi periode 2022-2024.
Herry Battileo menegaskan, pencapaian ini merupakan suatu tanggung jawab yang diberikan negara untuk membantu orang-orang miskin yang berurusan dengan hukum.
“Tanggung jawab ini harus dikerjakan dan saya pesan kepada rekan-rekan yang berada di kabupaten dan khusus yang terakreditasi jangan main-main dengan tugas dan tanggung jawab ini,” ujarnya.(*Tim Liputan)
