Kerja Keras Jemaat GMIT Bonam Honis Tarba Membantu Tingkatkan Ekonomi di Desa Sahraen

Nampak jemaat sementara mengerjakan tempat pemasangan viber air.

Amarasi-InfoNTT.com,- Jemaat GMIT Bonam Honis Tarba di Dusun 5, Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang mengembangkan potensi hasil pertanian dan meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih bagi anggota jemaat, Rabu (05/01/2021) siang.

Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIT Bonam Honis Tarba, Yesaya Katumhoit kepada media ini mengatakan, kegiatan ini merupakan gerakan spontanitas yakni dengan bergotong royong untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rumah tangga dan kreativitas masyarakat. Hal ini telah menjadi budaya di tengah masyarakat, di mana kegiatan difokuskan untuk pengerjaan jalur air serta pengerasan wadah penampungan menuju lahan irigasi pertanian.

Bacaan Lainnya

“Sumber air di wilayah ini (Tarba) cukup memadai, namun kebutuhan rumah tangga untuk pelayanan air bersih belum tercapai maksimal dikarenakan jarak yang tidak memungkinkan, yang mana kemampuan manusia serta aktivitas sebagai tani ternak di wilayah ini tidak dikonfirmasi pelayanan, tanpa bergantung pada program kebijakan pemerintah sejak 15 tahun lalu dan terkesan diabaikan pemerintah desa Sahraen, sehingga masyarakat bermufakat dan membuka seluas-luasnya,” ungkap Yesaya.

Dirinya menambahkan, dengan keterbatasan ini maka inisiatif masyarakat Tarba dapat terealisasikan. Adapun hasil sumbangan yang diperoleh dari Gerakan Kemanusiaan Indonesia (GKI) Jakarta, terdiri dari viber berkapasitas 2.500 liter 4 buah, selang 5 roll atau 500 meter dan penggalangan dana wajib bagi 10 KK, serta sumbangan sukarela dari masyarakat dalam wilayah tersebut.

Ketua Majelis Jemaat, Pendeta Melkian Matam Niubabi, yang juga inisiator kegiatan tersebut mengatakan, gereja adalah lingkup organisasi paling kecil, namun wajib ikut partisipasi dalam mendukung pemerintah untuk menaikan taraf hidup tanpa harus ada ketergantungan terhadap anggaran Negara.

Menurutnya, hal ini yang kemudian menjadi landasan jemaat hadir sebagai benteng pertahanan dalam kelompok masyarakat. Kepentingan masyarakat untuk air bersih sangat besar dan pengembangan lahan pertanian holtikultura yang selama ini sudah dilakukan, namun perlu pengembangan agar meningkatkan pendapatan masyarakat tani yang terkendala fasilitas penunjang.

“Atas kerjasama gereja dengan GKI Jakarta maupun pihak yang terlibat didalamnya, saya bersama jemaat yang ada tentu sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas uluran tangan serta keikhlasan semua pihak yang mendukung. Kiranya Tuhan yang akan membalas budi baik para pihak,” tandas Pendeta Melkian.

Laporan : Meidy Legifani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *