Jerry Manafe Apresiasi Para Suster saat Peresmian Kapela St. Vincentius A. Paulo dan Wisma Jennsen

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe ketika menggunting pita.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe hadiri peryaan syukur pemberkatan sekaligus peresmian Kapela St. Vincentius A. Paulo dan Wisma Jennsen serta ulang tahun PAUD dan SLB Bhakti Luhur. Acara ini berlangsung di Panti Asuhan Bhakti Luhur, Baumata pada Selasa, 27 September 2022.

Turut mendampingi, perwakilan Kadis Pendidikan & Kebudayaan Provinsi NTT maupun Kabupaten Kupang, perwakilan Dinas Sosial Provinsi NTT & Kabupaten Kupang, pada Donatur, Romo, Pastur dan Konselor.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sambutannya mengatakan bahwa, semua belum tentu bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh para suster di Alma ini.

Atas nama pemerintah, dirinya juga berterima kasih kepada para suster yang telah melakukan tugas mulia di tempat ini. “Kalau kita berbuat baik, maka kita akan menerima yang terbaik juga. Jangan berterima kasih kepada pemerintah, tapi justru pihak pemerintah yang harusnya berterima kasih kepada para suster di sini,” ujarnya.

Singkatnya, Jerry Manafe menyatakan bahwa ini merupakan hal yang positif dalam menyiapkan SDM untuk masa depan anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di sini. Karena tidak ada perbedaan dalam menyatukan semua harapan.

Dilanjutkan, Kepala Panti Asuhan Bhakti Luhur Baumata, Suster Rinche Alma, bahwa semua bersyukur atas pemberkatan dan peresmian Kapela St. Vincentius a Paulo dan Wisma Janssen, serta satu tahun PAUD dan SLB Bhakti Luhur Baumata.

Dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Propinsi dan Kabupaten, dalam hal ini Dinas P&K serta Dinsos yang telah memberikan ijin operasional dalam mendidik dan membantu anak-anak yang ada disini.

Dia menyadari bahwa pihaknya tidak mampu melakukan hal ini sendrian namun atas dorongan dan motivasi serta refleksi yang panjang, di mana Ia berpikir bahwa anak-anak berkebutuhan khusus maupun anak yatim piatu tersebut bukan hanya dirawat dan dibina melainkan perlu mendapatkan pendidikan yang layak agar  bisa bertumbuh dan berpikir tentang masa depan.

“Panti Alma ini bukan biara melainkan tempat pelayanan khusus bagi masyarakat yang tidak mampu dan berkebun khusus. Sangat tidak mudah dalam membangun wisma dan PAUD ini, namun dengan karya dan berkat Tuhan melalui para donatur sehingga tempat ini bisa terselesaikan dan bisa dinikmati,” tutup Rinche.

Selesai Misa, kegitan dilanjutkan dengan pemberkatan Kapela serta pemotongan pita di Wisma Jenssen. Semua yang hadir nampak bahagia.

Laporan: Prokopim Setda Kabupaten Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *