Amfoang-InfoNTT.com,- Hujan deras mengguyur wilayah kecamatan Amfoang Tengah menuju Matpunu wilayah Kabupaten TTS dan sekitaran desa Bonmuti serta Bitobe pada 15 November 2022 lalu mengakibatkan jembatan penghubung ambruk.
Akibat ambruknya jembatan penghubung, maka akses ke wilayah-wilayah tersebut terhambat karena satu-satunya jalan yang harus dilewati yakni jembatan tersebut. Hingga kini akses jalan putus total dan tidak bisa dilewati.
Sekertaris Desa Binafun Oktovianus Naibaus dan Tokoh Pemuda Binafun Nelis Naisunus kepada media, (19/11) mengatakan bahwa masyarakat kini sedang mengalami kesulitan baik ke TTS ataupun ke Desa Bonmuti, Bitobe bahkan juga dalam Desa Binafun karena lokasi tersebut ada di wilayah dusun satu sehingga akses dari Dusun satu ke Kantor Desa atau ke SMK, SMP dan SD di Desa Binafun terhambat akibat putusnya jembatan tersebut.
Selain itu kepala Desa Binafun Paulus Baitanu yang dihubungi membenarkan hal tersebut. Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat Desa Binafun Mesak Naisunis, bahwa setiap tahun masyarakat mengalami kesulitan baik ke kantor desa, sawah maupun tempat ibadah ke wilayah Dusun I.
“Kami berharap Pemerintah dan DPRD segera memperhatikan jembatan ini,” ujarnya.
Sedangkan Otnial Lakusaba salah satu warga lain mengatakan bahwa wajib DPRD yang dari Dapil Amfoang memperhatikan jembatan tersebut, jangan hanya lewat saja.
Otnial secara tegas meminta perhatian semua pihak terkait jembatan tersebut, khususnya DPRD karena apa yang dinikmati dan menjadi tanggungjawab saat ini karena suara rakyat. Ia merasa miris karena sampai saat ini pihak-pihak terkait belum bisa dihubungi.
“Kami masyarakat Desa Binafun berharap Pemerintah dan DPRD khususnya ibu Ursula Totos serta Ibu Ira Sobeukum yang berasal dari kecamatan Amfoang Tengah dan juga Amfoang Selatan bisa membawa aspirasi ini agar segera diatasi,” tandasnya.
Laporan: Joni Kuanine