Jemaat GMIT Zaitun Fatubena Wujudkan Kerinduan Perayaan Paskah dengan Lomba Hias Salib

Jemaat GMIT Zaitun Fatubena

Tobu-InfoNTT.com,- Bangkit melewati masa sulit menjadi spirit Jemaat GMIT Zaitun Fatubena Tobu dalam merayakan paskah 2022 dengan melakukan kegiatan lomba hias Salib Paskah yang melibatkan semua jemaat dalam rayon. Kegiatan ini untuk meningkatkan kebersamaan serta membina persaudaraan antar jemaat Zaitun Fatubena, Sabtu (16/4/2022) malam.

Selain perlombaan, juga diadakan undian berhadiah sepeda bagi anak-anak PAR. Semua peserta terlihat begitu antusias dengan kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia kegiatan Abelto Taneo di dampingi Ketua Majelis Jemaat Pendeta Hamanial Konay, S.Th, menyampaikan apresiasi kepada para pemuda yang sudah mengambil bagian dalam sukseskan pelayanan Gereja, dengan harapan ini tidak berakhir tapi terus aktif kedepan.

“Setelah kurang lebih 3 tahun sejak pandemi covid-19 tahun 2019, baru ada ruang bernafas untuk merayakan Paskah dalam kondisi new normal. Dengan semangat dan daya juang yang tinggi ada reseliensi yang membuat panitia hari raya gerejawi tahun 2022 konsepkan kegiatan ornamen paskah,” ujar Pendeta Konay.

Abelto selaku Ketua Panitia mengaku, kegiatan ini berkesan karena dibuat dengan kerinduan untuk menata persekutuan yang hilang karena pandemi Covid-19. Jemaat di rayon antusias dan satu hati berbagi melayani bersama baik dalam ornamen paskah dan refleksi.

Menurutnya, kebangkitan Kristus bukan hanya memberi sukacita sesaat tetapi menghidupkan spirit dalam roh untuk bersama sama saling menopang dan menguatkan. Kebersamaan dan persekutuan terlihat menyatu dalam doa jemaat melalui refleksi di Minggu sengsara dalam satu tarikan nafas hidup harus berlanjut dalam perjuangan melewati masa sulit.

Lanjutnya, resiliensi jemaat untuk survive menghidupkan persekutuan jemaat yang berdoa dan bekerja berkarya dan melayani. Gereja memberi suport bagi rayon untuk berkreasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Kebersamaan dan persekutuan terlihat menyatu dalam doa jemaat melalui refleksi di Minggu sengsara dalam satu tarikan nafas hidup harus berlanjut dalam perjuangan melewati masa sulit,” ujarnya.

Salah satu pemenang hadiah utama Marselo Tafui juga menyampaikan terimakasih kepada pemuda yang sudah melaksanakan kegiatan ini bagi anak-anak PAR. Nampak umat Khatolik Kapela Santo Thomas Tobu juga ikut menyumbang ide maupun materi.

Salah satu juri kegiatan, Yongki Banoet, sangat mengapresiasi kontribusi pemuda ang meskipun di tengah pandemi, tapi pemuda ikut menginfestasi hal baik untuk Gereja dan lingkungan.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *