Kupang-InfoNTT.com,- Yayasan Jalin Komunikasi Indonesia (Jalin Foundation) sebagai mitra pelaksana lokal (Implementasi Agensi) dari Johns Hopkins Center For Communication (JHCCP) gelar event community posyandu lansia dan prolanis kampanye vaksin covid 19, di mana kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap infeksi terutama virus.
Kegiatan ini digelar di halaman Gereja Ebenhaizer Tarus, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Rabu (02/06/2022) pagi. Acara ini diselenggarakan bertepatan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang dikemas dalam program breakthrougb action for covid 19 JHCCP dan Dit. Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yayasan Jalin Komunikasi Indonesia (Jalin Foundation) sebagai mitra pelaksana lokal (Implementasi Agensi) dari Johns Hopkins Center For Communication (JHCCP) bekerjasama dengan Direktorat Promosi Kesehatan (Promkes) dari Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Kegiatan ini ditandai dengan pemberian vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga bagi lansia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Ir. Obet Laha, didampingi Kepala Puskesmas Tarus, yang ditandai dengan pelepasan balon.
Pada kesempatan tersebut, Obet Laha katakan saat ini Pemerintah melalui BPJS Kabupaten Kupang juga mempunyai program bernama program pengelolaan penyakit kronis atau yang dikenal dengan nama “Prolanis”. Program ini memfasilitasi pemeriksaan kesehatan rutin bagi para pengidap penyakit kronis.
Lanjutnya, pengobatan ini gratis dan dapat diakses oleh semua kalangan, khususnya kaum lansia. Sesuai dengan komitmen awal pemerintah tetap terus memberikan pelayanan kesehatan tanpa batas dan sekat.
Sekda Obet mengajak semua pihak, secara bersama mengupayakan semakin banyak lagi lansia di Kabupaten Kupang yang hidup sehat dan bugar di hari lanjut mereka, serta melakukan vaksinasi lengkap sebagai salah satu kunci hidup sehat.
“Mari ciptakan masyarakat Kabupaten Kupang yang sehat, masyarakat mumpuni yang maju, mandiri dan sejahtera,” ujar Sekda.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Roberth Amaheka kepada media mengatakan, sasaran penerima vaksin ini diharapkan mencapai 150 orang lansia. Target akhir semester pertama tahun ini bisa mencapai 80 hingga 90 persen penerima vaksin.
“Para lansia juga diedukasi oleh tim edukator dari Dinkes Kabupaten Kupang untuk memperoleh informasi-informasi penting terkait kesehatan dan vaksin. Sehingga tidak ragu-ragu untuk divaksin,” ujar Amheka.
Salah satu peserta asal Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kasmir Gigi (57 tahun), mengatakan, kegiatan ini dapat membuka pikiran para lansia untuk lebih peduli akan pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat.
Menurut Kasmir, di usia rentan terhadap penyakit ini, bisa lebih waspada terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi, tetap aktif bergerak, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terutama melakukan vaksinasi.
Nampak para lansia antusias mengikuti vaksin, halaman Gereja Ebenhaezer Tarus dipadati, membuktikan bahwa lansia-lansia ini siap untuk divaksin. Ada yang baru vaksin dosis pertama dan vaksin lanjutan dosis kedua dan ketiga.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang