Oelamasi-InfoNTT.com,- Pelantikan 195 kepala sekolah di Kabupaten Kupang diwarnai insiden dan kegaduhan. Pelantikan ini digelar di lantai II Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, Selasa 31 Mei 2022 sore.
Kegaduhan itu terjadi saat menyela sambutan tertulis Bupati Kupang yang dibacakan oleh Drs. Imanuel M. E. Buan, M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang.
Informasi yang dihimpun media ini, rupanya di antara para guru yang dilantik ada ketidaksesuaian ekspektasi ketika SK dibacakan. Pemerintah Kabupaten Kupang fokus pada aturan yang kaku tanpa kebijaksanaan pada para guru yang mendekati masa pensiun, itu sebabnya banyak pengeluhan dan terjadi kegaduhan.
Adapun seorang kepala sekolah yang keluar dari ruangan pelantikan sebelum selesai acara. Oknum kepala sekolah tersebut nampak marah-marah sambil menuju ke mobilnya dan bergegas pulang.
Selain itu, terdapat satu sekolah yang menerima dua kepala sekolah sekaligus. Keduanya dilantik untuk satu sekolah saja. Hal ini terdengar dalam pembacaan sehingga semakin menambah kegaduhan di dalam ruang pelantikan.
Pemicu lain di dalam ruang pelantikan terjadi ketika bisik-bisik di antara para para guru bahwa Bupati Kupang yang menandatangani SK tetapi anehnya dilantik oleh Kepala Dinas.
Menurut para kepala sekolah, di manakah pejabat dibawahnya ketika bupati berhalangan? Jika bupati berhalangan, mengapa tidak menugaskan Sekretaris Daerah? Atau pelantikan ini sedikit dipaksakan? Bisik-bisik ini menjadi trending sehingga menimbulkan kegaduhan hingga akhir pelantikan.
Penulis: Chris Bani