In House Training Kurikulum Merdeka Sekolah Pusat Keunggulan SMK Negeri 5 Kupang

In House Training SMK Negeri 5 Kupang

Kota Kupang-InfoNTT.com,- Upaya peningkatan Sumber Daya Manusia baik pendidik dan tenaga kependidikan terus dilakukan oleh Kepala SMK Negeri 5 Kupang Dra. Safirah Cornelia Abineno melalui program In House Training (IHT).

Ketua Panitia IHT SMK Negeri 5 Kupang, Yakobus Boro Bura kepada media ini, Selasa (02/8/2022) pagi mengatakan, tujuan IHT yakni untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidikan sesuai materi IHT yang diagendakan dalam upaya menunjang SMK Negeri 5 Kupang sebagai SMK pelaksana pusat keunggulan.

Bacaan Lainnya

Narasumber eksternal IHT SMK Negeri 5 Kupang adalah Henderina S. Laiskodat, SP.,M.Si (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT), Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT), Dra. Flouri Rita Wiusan, M.M (Kepala Biro Organisasi Provinsi NTT), Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si (Plt. Inspektur Daerah Provinsi NTT), Sukur Basuki, SE.,M.M (Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur), Agus Ahab, S.Pd.,M.Pd (Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT) dan Devryansyah Agustiawan (PT. LEN Persero Bandung).

Sedangkan untuk nasumber internal Kepala SMK Negeri 5 Kupang Dra. Safirah C. Abineno, Yohana Heny Riberu, S.Pd, Serci A. Neolaka, S.Pd.,Gr.,M.Eng dan Nitanel R. I. Nenohai, S.Pd.

Peserta IHT SMK Negeri 5 Kupang yakni guru 91 orang dan tenaga pendidikan 13 orang. Kegiatan dilaksanakan selama enam hari terhitung sejak tanggal 26 Juli hingga 03 Agustus 2022.

Sedangkan Kepala SMK Negeri 5 Kupang Dra. Safirah Cornelia Abineno di sela-sela kegiatan menjelaskan, IHT sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia baik pendidik dan tenaga kependidikan. Di mana SMK Negeri 5 Kupang merupakan salah satu sekolah unggulan di NTT, lebih khususnya di Kota Kupang.

“SMK Negeri 5 Kupang sudah menerapkan program SMK Pusat Keunggulan khususnya pada jurusan Teknik Energi Terbarukan, karena jurusan ini memiliki fasilitas yang cukup memadahi. Proses sosialisasipun sudah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan salah satunya IHT (In House Training) untuk melaksanakan kegiatan yang harus dilakukan untuk penguatan Kurikulum Merdeka,” ujar Safirah Abineno.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait