Gubernur NTT Resmikan Program Air Sehat Standar WHO dari Yayasan WMI di Desa Oenoni II

Amarasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Oenoni II, Kacamatan Amarasi, melangsungkan acara peresmian sekaligus syukuran program air minum dan kesehatan melalui kerjasama Pemkab Kupang dengan Goerg Fischer dan Waha Mitra Indonesia (WMI), Rabu (09/03/2022) pagi, di Desa Oenoni II.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Bupati Kupang Korinus Masneno, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Country Director WMI Jan Daniel, Anggota DPRD Provinsi NTT, para Staf Khusus Gubernur, para Pimpinan OPD provinsi dan Kabupaten Kupang, Camat Kecamatan Amarasi Maher Ora berserta jajarannya, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe beserta rombongan disambut dengan pengalungan Tais, Natoni serta tarian adat, yang kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur NTT, serta ibadah syukur yang dipimpin oleh Pendeta Selly Bengu Doko-Eluama.

Gubernur NTT dalam sambutannya mengatakan, air merupakan kebutuhan dasar manusia di bumi. Aneh memang, jika untuk air bersih saja Gubernur tiba di sini. Namun karena airnya berbeda dengan air lainnya, maka Gubernur NTT wajib hadir di desa Oenoni II.

Atas nama Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat, Viktor Bungtilu Laiskodat ucapkan terima kasih kepada WMI, karena tidak semua bisa melakukan hal yang WMI lakukan saat ini. Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan penuh kasih.

Dijelaskan Viktor Laiskodat, budaya tentu biasanya menghambat pembangunan di daerah. Di mana, ini menjadi salah satu tantangan besar seperti perbaikan jalan, stunting dan kemiskinan. Namun tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun NTT yang lebih baik.

Menurut Gubernur, camat hingga kades tentu diharapkan mampu mendesain masyarakat yang berkualitas agar bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik persoalan jalan, pendidikan, kemiskinan maupun soal air. Tentu pemerintah juga akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan budget yang tersedia.

“Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita menyiapkan generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik,” ujarnya.

Laiskodat juga berharap agar masyarakatnya bisa bekerja dengan rajin agar pemerintah daerah bisa membantu membawa perubahan bagi masyarakat.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan yang turut hadir bersama masyarakat Desa Oenoni II untuk peresmian air minum melalui kerja sama Pemkab Kupang dengan WMI.

“Hari ini telah dibangun di Kabupaten Kupang, khususnya di desa Oenoni II yang mendapat air dan pengembangan jaringan hingga 180 dan akan ditambah 120 jaringan lagi,” jelasnya.

Korinus Masneno juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT karena selama masa pemerintahannya, jalan dari desa Bokong di Kecamatan Takari hingga Amfoang sudah diperbaiki.

”Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, saya juga mengucapkan terima kasih kepada WMI, semoga kerja sama ini tidak sampai di sini melainkan berlanjut untuk ke depannya,” harapnya.

Country Director WMI Jan Danial dalam sambutannya mengatakan, dibangunnya Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk di Desa Oenoni II, dikarenakan warga kesulitan air bersih, yang disebabkan oleh jauhnya sumber air dari perkampungan hingga menempuh jarak 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Oleh sebab itu, Yayasan WMI melakukan survey pada tahun 2020 di Desa Oenoni II, dan pada tanggal 26 Juni 2021 dibentuk Komite Pembanguna Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk. Program ini disponsori oleh Yasyasan Waha Mitra Indonesia (WMI) Cabang Kupang yang bergerak di bidang pembangunan. Sarana Air Sehat (Air Minum) dengan standar sistem Tugu kran.

Danial melanjutkan, instalasi pipa air ke rumah penduduk sendiri merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh WMI berdasarkan permintaan dan juga masukkan dari masyarakat desa, sedangkan untuk pengerjaannya didukung dari sumbangan masyarakat dan Pemerintah Desa Oenoni II.

Dirinya menyatakan, secara praktis air yang disediakan oleh Yayasan WMI ini sudah memenuhi standar WHO dan memiliki kualitas air minum, di mana air ini siap diminum tanpa perlu dimasak.

Besar harapan Danial, kiranya masyarakat desa Oenoni II bisa saling tolong menolong dalam menggunakan barang tersebut untuk membangun masyarakat yang lebih baik dalam hal pengadaan air minum sehat.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait