Kupang-InfoNTT.com,- Pemuda Kristen harus memiliki pengetahuan yang tinggi, mempunyai critical thinking yang kuat agar dapat berkontribusi nyata dalam memberikan pikiran-pikran cerdas dan strategis fundamentalis bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara, khususnya kemajuan daerah ini. Pemuda Kristen harus menjadi pemuda militan, karena memiliki ide-ide brilliant dengan kemampuan berpikir di luar kebiasaan “out of the box”.
Penegasan inspiratif ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), saat menerima Pengurus Forum Komunikasi Pemuda Gereja Kristen (FKPGK) Nusa Tenggara Timur Periode 2021 – 2024, Tom Boymau selaku Ketua FKPGK didampingi Penasehat FKPGK : David Natun dan Jajaran Pengurus lainnya masing-masing : Eman Kare (Sekretaris Umum FKPGK), Glorya La’a, Nikson Menu, Denny Kanadjo, Marthen Nenobais, Pdt. Orniel Liu, Zaka Nenosaban dan Ary Buraen, pada hari ini, Selasa, 8 Maret 2022.
Menurut Gubernur, menjadi Pemuda Kristen itu jangan terjebak pada kerja-kerja yang sifatnya hanya sekedar menolong orang saja, dengan memberi bantuan karikatif, tetapi pemuda Kristen yang harus punya visi yang berbeda yaitu harus bisa memandirikan orang lain. Langkah-langkah karikatif itu hanya pantas dibuat apabila dalam keadaan emergency atau insedentil. Tokoh-tokoh pemuda Kristen tidak boleh mengambil langkah karikatif, tapi harus selalu mengambil langkah-langkah strategis.
“Coba kalian membuat langkah strategis fundamental bagi pergerakan generasi muda Kristen kedepan itu seperti apa. Itu yang harus dilakukan oleh Pemuda Kristen. Kalian ini orang hebat, nah dalam pergerakan kalian harus dilandasi pikiran hebat dan eksekusinya pun hebat, agar orang lain bisa juga mengenal Kristus,” ungkap Gubernur VBL menyemangati Pengurus FKPGK NTT.
Selanjunya Gubernur mengingatkan bahwa menjadi Pemuda Kristen itu harus berani mengambil langkah tegas dan berani di tengah-tengah situasi yang sulit, karena disitulah keberanian dan kecerdasan serta keimanan Pemuda Kristen semakin ditantang untuk maju.
Di tengah situasi seperti saat ini, bagi Victor Laiskodat, kedepan pemuda harus bisa membaca fenomena yang akan terjadi, apa langkah-langkah strategis yang harus dilakukan. Pemuda Kristen itu harus berintelektual, memiliki pengetahuan dan pengajaran yang kuat tentang Kasih, karena kasih itu adalah dasar keimanan sebagai orang muda Kristen. Dengan kasih itulah kalian harus bisa menerapkannya dengan perspektif baru, dapt membuka misteri kasih agar lebih konkrit untuk diterapkan dengan baik.
”Untuk bisa melaksanakannya harus dengan modal pengetahuan alkitabiah yang benar, karena dengan pengetahuan yang benar, kalian bisa memiliki kuasa yang disegani di tengah situasi penuh tantangan ini. Memandirikan orang lain dengan nilai-nilai kekristenan yang dalam, itu akan menjadi satu kesatuan gerak yang kuat, dan didalam gerak yang kuat pasti menghasilkan energy yang kuat untuk bisa berkolaborasi dalam berkarya”, tegas Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini.
Gubernur VBL terus menyemangati Pengurus FKPGK NTT agar harus bisa merubah mindset berpkir dan bekerja. Sebagai Pemuda Kristen harus bisa menjadi Inisiator perubahan, dan itu dibutuhkan sikap dan mental yang berani, tegas tapi harus cerdas, bukan asal-asalan. Untuk itulah Pemuda Kristen harus memiliki intelektual tinggi, keberanian moral yang tinggi dan keterampilan yang tinggi serta harus beda dengan yang lain.
“Dengan modal itulah ia mampu mandiri tapi juga bisa memandirikan orang lain. Inilah bentuk mengkonkritkan kasih kepada Allah tapi juga kepada sesama. Kalian harus bisa berkreasi merancang program kerja yang bisa mengatasi kemiskinan dan stunting. Mari kita berkolaborasi untuk mengatasi berbagai masalah sosial ini”, ungkap Gubernur VBL.
Gubernur menegaskan kepada Pengurus FKPGK NTT bahwa pemuda harus bisa membangun cara berpikir orang Kristen yang benar-benar memiliki nilai-nilai dasar kekristenan, di mana nilai dasar kekeristenan itulah Kasih.
“Kasih itu abstrak, dan kasih itu harus bisa dikonkritkan agar semua orang bisa memahami apa makna kasih yang diajarkan oleh Kristus. Begitupun sorga, sorgapun harus bisa diwujudkan di dunia. Dan itu hanya bisa dikerjakan dengan pikiran cerdas dan kerja keras kita bersama, agar kita bersama-sama bisa merasakan kasih dan suasana sorga di dunia, dan untuk mewujudkan ini kita harus punya satu pikiran, satu visi yang sama, dan satu gerak yang sama”, ungkap Gubernur VBL.
Gubernur menambahkan bahwa keterlibatan Pemuda Kristen sangat dibutuhkan sebagai bentuk kerja nyata pemuda dalam mewujudkan kemandirian bagi daerah ini.
“Kita semua perlu berkolaborasi untuk mewujudkan kemandirian di bidang pertanian, perikanan dan berbagai sektor pembangunan sosial kemasyarakatan lainnya, sebagai bentuk kerja keras kita untuk mewujudkan kasih Allah benar-benar nyata dan dirasakan dunia”, ungkap Gubernur VBL.
Gubernur juga menyampaikan bahwa secara pribadi beliau akan selalu memberi waktu untuk berdiskusi dengan pemuda tentang bagaimana berkolaborasi dalam bekerja mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Mendengar apa yang disampaikan oleh Gubernur VBL, maka Ketua FKPGK NTT, Tom Boymau dan jajaran pengurus yang hadir menyampaikan komitmen mereka untuk tetap mendukung setiap program kerja yang sementara dan akan terus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Bobby Octovianus Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi NT, Maria Anjelika Corohama.
Laporan: Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT