Kotolin-InfoNTT.com,- Eldat M. M. Nenabu, SH menghadiri lomba vokal group GMIT yang diikuti 12 peserta Se- Klasis Amanuban Timur – Selatan (AntiSetan). Kegiatan ini mengusung thema bernyanyi dan bermazmurlah sebagai bagian tanggungjawab Iman. Kegiatan ini dilaksanakan di GMIT Imanuel Ta’usapi, Desa Binenok, Kecamatan Kot’olin, Jumat (16/09/2022) petang.
Ketua Panitia pelaksana, Bechy Banfatin dalam laporannya menyebut bahwa lomba vokal group dimaksud untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam persekutuan serta kesadaran berjemaat selaku tubuh Kristus yang bertanggung jawab terhadap gereja, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Sedangkan Eldat Nenabu dalam sambutannya mengatakan, lomba vokal group ini mempunyai makna religius dan merupakan sesuatu yang nyata bagi pengembangan diri. Juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
“Potensi yang anda miliki terus dikembangkan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan lingkungan di mana berada,” ujarnya.
Menurut bakal calon anggota DPR RI ini ,lomba tersebut bukan semata-mata untuk mengejar juara, tetapi nilai yang sirat di dalam kegiatan tersebut membawa dampak positif dalam kehidupan iman setiap peserta, juga bagi orang lain dengan puji-pujian.
“Pemuda adalah generasi pejuang Negara. Doa dari tempat ini sehingga saya dapat menghadiri kegiatan ini adalah rencana Tuhan. Kita harus semangat mendorong pemuda untuk bangkit menjadi sejarah yang baik bagi Negara khususnya TTS yang kita cintai ini,” tandasnya.
Sedangkan Sambutan Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur – Selatan, Meryanti W. Tafetin-Frare, S.Th, bahwa jemaat dalam sukacita keluarga besar karena panitia pelaksana kegiatan lomba vokal grup yang sudah Tuhan pakai secara luar biasa hingga kegiatan ini bisa terlaksana.
Ditambahkannya, momen ini perkara yang terjadi saat ini bukan kebetulan dalam persekutuan kita sebagai orang-orang beriman, proses ini tidak gampang ketika dalam persidangan majelis Klasis. Di mana pemuda menitipkan rencana program kegiatan ini, yang kemudian dalam percakapan panjang persidangan menetapkan sebagai salah satu butir program pelayanan tahunan Majelis Klasis Amanuban Timur – Selatan.
“Komitmen mereka yang sungguh saya acungkan jempol, bahwa Tuhan benar-benar memakai mereka sehingga hari ini kita ada 17 jemaat yang mengutus orang-orang muda walaupun dalam data kepanitiaan terakhir hanya 12 yang hadir bersama, tetapi itu punya doa, spirit yang luar biasa,” jelasnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, tiap peserta berani tampil, berarti mental suara ada pada orang-orang dan ini sendiri spiritual sebagai orang-orang Kristen. Semua karena campur tangan Tuhan yang luar biasa.
Ia mengatakan bahwa panitia dan peserta telah mempersiapkan dengan baik, semua telah melalui proses berlatih beri waktu pengorbanan tenaga ada hal-hal penting yang lain untuk menyanyi. Ada banyak pengorbanan untuk bisa sampai di titik ini.
“Bagi saya juara bukanlah tujuan utama, kita menjadi penyanyi yang hebat berkualitas baik dalam teknik bernyanyi, koreografi bahkan dalam kekompakan dan lain-lain dalam bernyanyi, tetap andalkan Tuhan,” tutupnya.
Laporan: Welem Leba